Tidak hanya itu, produk batiknya kini juga telah mengantongi sertifikat halal, yang menjadi penanda kualitas dan membuka peluang untuk menembus pasar nasional hingga global, khususnya pasar Muslim.
BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact Berkat Program BRInita
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Sertifikasi Halal Gratis di Program BRI Peduli
Melalui program Desa BRILiaN, BRI turut mendampingi perjalanan Menuk dengan memberikan pelatihan manajemen usaha, akses pembiayaan, hingga partisipasi dalam pameran berskala nasional. Pendampingan ini terbukti memperkuat pondasi bisnis UMKM dan memperluas akses pasarnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada BRI. Tanpa mereka, mungkin usaha ini tidak bisa berkembang sejauh ini. Kami ingin terus belajar dan menjadikan batik Kaliurang sebagai identitas budaya lokal yang dikenal secara luas,” ujar Menuk penuh harap.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa Desa BRILiaN merupakan bentuk nyata komitmen BRI dalam mendorong pemberdayaan ekonomi desa yang berkelanjutan.
“Melalui sinergi yang terstruktur, kami percaya desa dapat menjadi motor ekonomi baru. UMKM seperti Batik Parang Kaliurang menunjukkan bahwa kolaborasi dan inovasi lokal bisa membawa dampak positif nyata,” katanya.
BACA JUGA:BRI Luncurkan Layanan Pengajuan Kartu Kredit Online, Tawarkan Kemudahan Lewat BRI Easy Card
BRI melalui Desa BRILiaN tidak hanya membantu UMKM tumbuh, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang tangguh dan mandiri di tingkat desa.
Ini adalah langkah penting menuju Indonesia yang lebih inklusif secara ekonomi, dengan desa sebagai ujung tombak pembangunan berkelanjutan.