Bahkan, file dan media yang diunduh pun harus melalui proses verifikasi internal. Dengan kata lain, kebebasan digital hampir tidak ada.
Sensor Kata dan Penyimpangan Makna
BACA JUGA:Review Realme 14 5G, Ponsel Multitasking dengan Beragam Keunggulan Fitur GT Boost Andalan 2025
BACA JUGA:Samsung Galaxy A06 dan Redmi 14C Masuk Daftar 10 Ponsel Terlaris di Kuartal Pertama Tahun 2025
Lebih jauh lagi, Samtaesong 8 juga dilengkapi dengan fitur penyensoran kata secara otomatis. Kata-kata yang dianggap "tidak sesuai ideologi" akan diubah langsung oleh sistem.
Misalnya, kata populer dari budaya Korea Selatan seperti "oppa" akan diganti menjadi "comrade", dan "South Korea" secara otomatis diganti menjadi "puppet state".
Samtaesong 8 yang diklaim ponsel tercanggih buatan Korea Utara--
Hal ini menunjukkan betapa ketatnya upaya pemerintah Korea Utara untuk menghapus pengaruh luar dari dalam negerinya.
Terputus dari Dunia Luar
Meski disebut ponsel pintar, Samtaesong 8 sama sekali tidak dapat mengakses internet global. Ponsel ini hanya terhubung ke intranet lokal Korea Utara, sebuah sistem tertutup yang dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah.
BACA JUGA:iPhone 16e Ponsel iPhone Versi Terjangkau, Spesifikasi Sekelas iPhone 16
BACA JUGA:Realme C73 Pilihan HP Baru yang Meluncur Sebagai Ponsel Tangguh dengan Sertifikasi Ketahanan Militer
Hal ini membuat masyarakat benar-benar terisolasi dari informasi luar, dan hanya bisa mengakses konten yang telah disaring dan dikendalikan.
Propaganda dalam Genggaman
Fungsi ponsel ini juga menjurus ke arah propaganda. Beberapa model ponsel pintar Korea Utara seperti Arirang 171 sudah dilengkapi dengan konten video propaganda yang tak bisa dihapus.
Di Samtaesong 8, strategi ini berlanjut. Pemerintah memastikan bahwa setiap pengguna menerima dan mengonsumsi pesan-pesan ideologis dari rezim, tanpa pilihan untuk menghindarinya.