Dimana para Casis meluapkan emosinya, mengatakan penerimaan Polri Caparuni.
“Caparuni bahasa Manado yang kalau diartikan bahasa Indonesia adalah sangat tidak baik, tidak transparan dan tidak akuntabel”, terangnya.
BACA JUGA:277 Casis Diktuba Polri SPN Betung Dapat Arahan Langsung Kapolda Sumsel, Simak
“Mohon izin jenderal, anak buah mempunyai anak yang juga mengikuti tes Bintara ini, dimana anak saya lulusan terbaik di sekolahnya”, ungkapnya.
Menurut Aiptu Elvis, kemauannya anaknya untuk menjadi anggota Polri sangat kuat. Dibuktikan dengan mengikuti kursus selama 2 tahun dengan tujuan akan mengikuti seleksi Akpol
“Namun karena dia sadar diri bahwa dia belum bisa bersaing, dia akhirnya memutuskan tahun ini mengikuti seleksi bintara”.
“Izin Jenderal, anak buah tidak memuji anak saya tersebut, namun hal tersebut bisa ditanyakan ke sekolahnya”.
BACA JUGA:Rampas Tas Casis TNI, 2 Pelaku Jambret di Palembang Babak Belur Dimassa, Residivis Kasus yang Sama
BACA JUGA:Casis Polwan Ini Ternyata Bule Mantan Pemain Sinetron, Siapa Dia Kok Mau Jadi Polisi?
Aiptu Elvis menegaskan dirinya bukan kecewa lantaran anak gagal, namun kecewa dengan seleksi penerimaan bintara tahun ini, dimana kuotanya sangat kecil sekali sedangkan animo sangat tinggi
“Namun setelah dilakukan seleksi ini mereka mengungkapkan kekecewaannya Komandan dengan berteriak dan banyak yang menangis Komandan,” ungkapnya.
Mereka sedih, menurut Aiptu Elvis, bukan karena mereka kalah, bukan karena mereka gagal, bukan karena mereka tak mampu bersaing, “Tapi mereka menyesali perbuatan panitia yang berpihak kepada beberapa Casis”.
Bahkan ada Casis yang nilainya 90, dan mitu patut dipertanyakan karena Casis yang nilainya itu adalah orang yang telah mereka pindahkan sebelumnya, kemudin dipidahkan ke bagian belakang.
BACA JUGA:Kecanggihan Foto Editan Bikin Keluarga Percaya Casis Iwan Sutrisman Masih Hidup, Niat Banget!
BACA JUGA:Oknum POM TNI AL Bunuh Mantan Casis TNI Tak Punya ‘Orang Dalam’, Semua Rekayasa untuk Menipu