Diskusi berlangsung dinamis, memperlihatkan antusiasme peserta dalam mengembangkan produk berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi forum akademik, tetapi juga menjadi ajang tukar gagasan yang mendorong inovasi dan kolaborasi.
BACA JUGA:Pusat Karir Universitas Bina Darma: Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja yang Kompetitif
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Tegaskan Komitmen Literasi Data Lewat Pelantikan Agen Statistik 2025
Sebagai dosen Universitas Bina Darma (UBD), Dr. Ferry Kurniawan menunjukkan kapasitas lebih dari sekadar pengajar.
Ia menjadi jembatan antara dunia akademik dan praktik sosial-ekonomi di masyarakat. Kehadirannya dalam forum nasional ini menegaskan komitmennya sebagai agen perubahan yang melihat budaya bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai strategi pembangunan masa depan.
Dengan semangat membumikan nilai-nilai lokal, Dr. Ferry menutup presentasinya dengan seruan inspiratif:
“Mari kita angkat kekayaan lokal menjadi kebanggaan global. Tradisi adalah masa depan, jika kita mau bergerak bersama.”
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Tingkatkan Kenyamanan Belajar dengan Fasilitas Kelas Full AC
BACA JUGA:Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma Raih Akreditasi UNGGUL dari BAN-PT
Komitmen seperti ini menunjukkan bahwa budaya dan tradisi lisan bukanlah masa lalu yang usang, melainkan fondasi kokoh bagi masa depan yang berdaya dan bernilai.
Banyuwangi, dengan segala kekayaan budayanya, berpeluang besar menjadi pusat inovasi kreatif yang berakar pada tradisi namun melangkah ke masa depan.