Presiden Prabowo Desak Israel Akui Palestina dalam Pertemuan dengan Presiden Prancis Macron

Kamis 29-05-2025,22:17 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Mahmud

 Maka seharusnya pembantaian terhadap warga sipil di Gaza menjadi alasan yang lebih kuat.

“Kami telah diam terlalu lama. Demi nyawa orang-orang tak berdosa, jika kita tidak menyerukan penghentian perang segera, sejarah tidak akan memaafkan kita,” ujarnya.

Meski demikian, suara-suara penentangan terhadap kebijakan agresif Israel masih menjadi minoritas.

 Sebuah survei yang dilakukan oleh Universitas Pennsylvania bahkan menunjukkan bahwa 82 persen warga Israel mendukung pengusiran paksa warga Palestina.

Dan hampir setengahnya menyetujui pembunuhan massal terhadap warga sipil di wilayah pendudukan.

Seruan Presiden Prabowo menjadi sinyal bahwa Indonesia siap memainkan peran lebih aktif dalam upaya perdamaian global.

BACA JUGA:Beredar Fatwa MUI Boikot Produk Israel, Masyarakat Diminta Hindari 121 Produk Afiliasi Israel

BACA JUGA:Simak, Berikut Penjelasan Dalam Fikih Islam Soal Produk Terafiliasi Pro Israel Wajib Hukumnya Diboikot

Tidak hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai negara yang mampu menjadi jembatan antara pihak-pihak yang berkonflik.

 Dengan menawarkan pengakuan diplomatik bersyarat terhadap Israel, serta kontribusi pasukan perdamaian, Indonesia menunjukkan tekad untuk menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan dan keadilan global.

Melalui langkah diplomasi ini, Indonesia berharap suara-suara yang mendukung perdamaian akan semakin menguat.

Termasuk dari dalam Israel sendiri, untuk mendorong berakhirnya tragedi kemanusiaan yang tak kunjung usai di tanah Palestina.

 

Kategori :