“Pahala berlipat tetap bisa didapat, meski aktivitas minimalis. Keselamatan adalah prioritas utama,” ujar Hilman.
Modifikasi dan Strategi Keamanan
Hilman juga menyebutkan bahwa pihaknya akan menyusun jadwal pelontaran jumrah secara detail dan terstruktur, agar tidak terjadi penumpukan dan kelelahan jemaah.
Modifikasi teknis lainnya juga akan diterapkan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pelaksanaan Armuzna.
Turut hadir dalam peninjauan persiapan fasilitas tersebut adalah Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad, Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis Hanafi, Kepala Daker Makkah Ali Machzumi, dan Ketua Tim Monev Saiful Mujab.
Semua pihak berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA:Jamaah Harus Berihram dan Niat Haji Sebelum ke Arafah: Pahami Manasik untuk Puncak Ibadah Haji 2024
BACA JUGA:Saat Wukuf di Arafah, 3000 Jemaah Calon Haji Permaktab Disiapkan 50 Toilet, Mengurangi Antrean?
Tips Menghadapi Cuaca Ekstrem di Arafah.
Agar terhindar dari risiko akibat suhu panas tinggi saat wukuf, berikut beberapa langkah yang harus dilakukan oleh JCH:
Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat.
Hindari keluar tenda kecuali sangat perlu.
Bawa kipas angin mini atau semprotan air untuk menyegarkan wajah.
Konsumsi makanan bergizi dan suplemen sesuai anjuran petugas kesehatan.
Beristirahat cukup, jangan memaksakan aktivitas berat.