KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Puncak pelaksanaan ibadah haji semakin dekat, pada proses wukuf di Arafah diperkirakan sangat panas.
Dimana diperkirakan mencapai kisaran 50 derajat Celcius. Maka oleh karena itu jemaah haji diimbau tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah.
Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief usai meninjau kesiapan fasilitas layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Senin 26 Mei 2025.
"Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arab berpesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi, dan bahkan lebih tinggi dari pada hari ini," ucapnya.
BACA JUGA:Wabup PALI Lepas Kloter 20 Embarkasi Palembang, Jemaah Haji Diminta Saling Bantu dan Kompak
Lanjutnya, maka oleh karena itu, jemaah diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus, karena memang diharapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas dan itu berbahaya.
Selama wukuf di Arafah, jemaah telah diberikan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut dan AC atau pendingin ruangan.
Dimana fasilitas ini untuk menjaga kenyamanan jemaah selama wukuf di Arafah, di tengah panasnya cuaca di luar tenda.
Menurut Hilman, akan lebih baik jemaah berdiam diri di tenda sambil berdoa, berzikir atau membaca Alquran.
BACA JUGA:Kloter 19 Embarkasi Palembang Diberangkatkan, Jemaah Haji Diingatkan Jaga Paspor Masing-Masing
BACA JUGA:Jelang Wukuf, Jemaah Haji Perempuan Sampaikan Pesan Haru dari Tanah Suci
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Armuzna, jemaah haji diminta untuk mempersiapkan kesabaran dan kondisi fisik, terutama bagi lansia dan Penyandang Disabilitas.
Jadi, mereka diminta untuk beribadah di hotel atau dengan aktivitas yang minimalis gerak, tapi pahalanya tetap berlipat ganda. Hal ini untuk menghindari kelelahan menjelang Armuzna.
Pihaknya juga akan menyampaikan secara detail jadwal melempar jumroh, sehingga jemaah merasa aman dan nyaman berubah.