Dalam pemeriksaan dipersidangan saat itu, lanjutnya terungkap fakta adanya perbuatan lebih lanjut yang dilakukan oleh tersangka Wilson selaku Plt Kadis PMD saat itu.
"Sekali lagi kami juga mengimbau kepada tersangka Wilson untuk kooperatif, sebab tidak ada tempat yang aman dan nyaman bagi pelaku tindak pidana, sampai ke lubang semut pun akan tetap kami cari," tegasnya lagi.
Mantan Plh Kadis PMD Sumsel Wilson tidak akui menerima aliran dana Rp50 juta dalam kasus korupsi pengadaan baju batik PMD Sumsel 2021--
Sebelumnya, nama Wilson mencuat dalam dakwaan JPU terhadap tiga terdakwa kasus korupsi pengadaan seragam batik untuk perangkat desa se-Sumsel pada tahun anggaran 2021.
Dalam dakwaan tersebut, disebutkan bahwa Wilson diduga turut serta menerima aliran dana sebesar Rp50 juta dari proyek bermasalah tersebut serta diduga menyalahgunakan kewenangan.
BACA JUGA:Tim Tabur Kejati Sumsel Kembali Sukses Tangkap DPO Sejak 2023 Kasus Penganiayaan Pacar di Bawah Umur
Sementara itu, Agus Sumantri yang merupakan Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Sumsel periode 2020–2025 sekaligus makelar proyek, menerima bagian terbesar senilai Rp156,4 juta.
Joko Nuraini, selaku subkontraktor, menerima Rp403,9 juta, dan Priyo Prasetyo yang merupakan ASN Dinas PMD Sumsel, menerima Rp5 juta.
Modus operandi dalam kasus ini diduga melibatkan praktik mark-up anggaran dalam pengadaan pakaian batik yang nilainya tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
Proyek ini awalnya digagas sebagai bagian dari program seragam batik perangkat desa yang dicanangkan oleh Gubernur Sumsel kala itu, namun berujung menjadi ladang korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp871,3 juta.
BACA JUGA:Kejari Palembang Beberkan 10 Nama DPO, Kajari: Sampai Lubang Semut Akan Kami Cari!
BACA JUGA:Dilaporkan Pengusaha Kasus Rusak Pagar Batas Tanah, Pria di Palembang Ini Kini Jadi DPO Polisi
Dalam perkembangan sidang, sejumlah fakta mencuat ke permukaan, termasuk aliran dana yang tidak hanya mengalir ke para terdakwa utama, namun juga diduga melibatkan pejabat lain, termasuk Wilson.