KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Desa Jadi Mulya, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diresmikan menjadi Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG).
Dimana peresmian dan pencanangan program DMPG tersebut, dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Dr Ir Hanif Faisol Nurofiq, Minggu 25 Mei 2025.
Desa Jadi Mulya ini menjadi Desa percontohan dan diharapkan menjadi barikade pertama pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Termasuk sekaligus sebagai motor penggerak ekonomi warga di kawasan gambut Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Penanggulangan Karhutla Musim Kemarau di OKI BPBD Ajukan Bantuan ke Pusat
BACA JUGA:Cegah Karhutla Tahun Ini Manggala Agni Daops XVII OKI Tambah 5 Tim Patroli Mandiri
“DMPG bukan sekadar memulihkan ekosistem gambut berbasis masyarakat. tapi program ini juga memperkuat kesadaran serta pemberdayaan ekonomi warga desa," ujar Menteri LH, Hanif.
Dia menjelaskan, melalui DMPG ini maka menjadi langkah preventif utama untuk menekan risiko karhutla yang kerap melanda wilayah gambut seperti Kabupaten OKI.
Hanif menegaskan, nilai Desa Jadi Mulya ini sangat besar untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Sehingga menjadi percontohan.
“Desa Jadi Mulya memperlihatkan korelasi langsung antara mitigasi kebakaran dan kesejahteraan warga. Model restorasi gambut berbasis masyarakat ini akan kami replikasi di 800 desa gambut mandiri hingga akhir tahun," ungkapnya.
BACA JUGA:Aktivis Lingkungan Desak Penegakan Hukum Tegas Dampak Serius Karhutla PT Bintang Harapan Palma OKI
Dimana DMPG akan menjadi tulang punggung pencegahan karhutla berbasis masyarakat. Jadi pertanian gambut tanpa bakar.
Sebagai desa model atau percontohan, PT OKI Pulp & Paper Mills (unit APP Group) telah membuka hampir 1000 hektare sawah di lahan gambut terkelola, sejak tahun 2016.
Sawah tersebut dikerjakan oleh beberapa Kelompok Tani di wilayah Desa Jadi Mulya dan sekitarnya.