Yadi Hendriana (mengundurkan diri)
Dalam menutup sambutannya, Prof. Komaruddin mengajak semua pihak—baik pemerintah, media, masyarakat sipil, dan akademisi—untuk bekerja sama dalam memperkuat peran Dewan Pers sebagai lembaga independen yang menjaga pilar demokrasi.
“Kita tidak bisa menghadapi disrupsi ini sendirian. Kolaborasi adalah kunci. Kami di Dewan Pers siap menjadi mitra kritis dan strategis bagi siapa pun yang ingin menjaga ruang publik tetap sehat,” pungkasnya.
Sosok Prof Komaruddin Hidayat Ketua Dewan Pers 2025–2028
Terpilihnya Prof. Dr. Komaruddin Hidayat sebagai Ketua Dewan Pers periode 2025–2028 bukan sekadar penunjukan administratif.
Sosok ini adalah perpaduan antara akademisi, pemikir Islam moderat, dan tokoh intelektual publik yang telah menorehkan banyak kontribusi di dunia pendidikan, media, dan pemikiran keislaman kontemporer.
Dilantik secara aklamasi pada 14 Mei 2025 di Kantor Dewan Pers Jakarta, Komaruddin Hidayat diharapkan mampu membawa wajah baru bagi Dewan Pers di tengah derasnya arus disrupsi informasi dan tantangan etika jurnalistik di era digital.
Namun, siapakah sebenarnya tokoh yang kini menjadi nahkoda baru lembaga independen pengawal kemerdekaan pers ini?
Komaruddin Hidayat lahir pada 18 Oktober 1953 di Magelang, Jawa Tengah. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan lingkungan pesantren.
Ia menempuh pendidikan dasar Islam di Pesantren Pabelan (1969) dan melanjutkan ke Pesantren al-Iman, Muntilan (1971).
Dari sinilah benih kecintaannya pada dunia ilmu dan pemikiran Islam tumbuh dan berkembang.
Ia kemudian meraih gelar Sarjana Pendidikan Islam pada tahun 1977, dan berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dalam bidang yang sama di IAIN Jakarta (sekarang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) pada tahun 1981.
BACA JUGA:Respon Keras Dewan Pers: Wartawan Merangkap LSM Silahkan Mundur
Namun perjalanannya tidak berhenti di situ. Komar melanjutkan studi ke luar negeri dan meraih gelar doktor dalam bidang Filsafat Barat dari Universitas Teknik Timur Tengah (Middle East Technical University/METU) di Ankara, Turki pada tahun 1990.
Komaruddin bukan hanya seorang akademisi biasa. Ia menjabat sebagai Guru Besar Fakultas Pascasarjana IAIN Jakarta sejak tahun 1990.