SUMEKS.CO - Di era di mana hampir setiap bulan ada rilis ponsel baru, keputusan membeli HP bisa jadi jebakan yang bikin nyesel seumur hidup.
Bukan cuma soal spek, tapi juga soal waktu rilis, fitur tersembunyi, dan tren teknologi yang berubah cepat.
Bukan sekadar RAM besar atau kamera belakang mumpuni, banyak faktor tersembunyi yang menentukan apakah HP pilihanmu akan tetap relevan dan memuaskan dalam jangka panjang
Banyak pengguna akhirnya merasa tertipu baru beli HP seminggu, tahu-tahu harganya turun drastis atau muncul model baru dengan fitur lebih canggih di harga yang sama.
Apalagi buat Gen Z yang aktif di media sosial dan butuh perangkat cepat, stylish, dan future-proof, memilih ponsel baru bukan sekadar urusan baterai gede dan kamera bagus.
Salah satu kesalahan fatal banyak orang adalah cuma melihat RAM dan kamera belakang sebagai tolok ukur performa.
Padahal di balik angka-angka itu, ada banyak hal yang lebih penting dan menentukan kenyamanan pemakaian jangka panjang.
Misalnya saja soal jenis chipset yang dipakai. Banyak HP murah meriah yang menawarkan RAM 8GB tapi pakai chipset kelas bawah, hasilnya?
Multitasking lemot, performa game nggak stabil, dan cepat panas. Lalu ada juga soal panel layar.
Beberapa HP kelihatan canggih karena punya layar lebar, tapi ternyata masih pakai panel TFT atau IPS murahan yang bikin warna pucat dan tidak nyaman dilihat di luar ruangan.
Selain itu, tidak semua kamera besar berarti hasil foto bagus. Teknologi image processing dan software AI sangat menentukan kualitas akhir.