PALEMBANG, SUMEKS.CO - Terkait keterlambatan gaji sopir Feeder Musi Emas, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim menegaskan bahwa akan segera dibayarkan.
Menurutnya, setelah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang berdasarkan atensi dari Wako Ratu Dewa bahwa hal para Pramudi Feeder Musi Emas ini diserahkan paling lambat sehari ke depan.
"Insyaallah, paling lambat besok para sopir angkutan umum Feeder Musi Emas akan menerima haknya," ungkap Aprizal, Rabu 14 Mei 2025.
Dijelaskan, berdasarkan administrasi internal perusahaan dari PT Transportasi Global Mandiri (TGM) selaku pengelola, sehingga terjadi keterlambatan.
"Dana memang dari Pemerintah Kota Palembang akan diserahkan ke PT TGM selaku pengelola. Insyaallah, besok akan diserahkan," tuturnya.
Sementara itu, seorang sopir angkutan umum Feeder Musi Emas Palembang mengaku meski jam kerja terbilang panjang dan nyaman saat bekerja, namun ia menyayangkan gaji yang selalu terlambat untuk dibayarkan, Selasa 13 Mei 2025.
Pria yang enggan disebutkan namanya ini mengaku baru 3 bulan bekerja sebagai sopir Feeder Musi Emas Palembang setelah selama 20 tahun bawa mobil angkot atau angkutan kota.
"Kerjanya nyaman pak. Dibanding saya 20 tahun bawa mobil angkot. Sopir Feeder ini mobil harus bersih, pakai AC bahkan kami menyalakan musik saja tidak boleh. Namun gaji yang selalu lambat dibayarkan," ungkap dia, Selasa.
BACA JUGA:Nelangsa Sopir Feeder di Palembang, Gaji Nunggak Jam Kerja Panjang Wako Ratu Dewa Beri Tenggat Waktu
BACA JUGA:Menhub Setujui Pengembangan Integrasi BTS Feeder dan LRT Palembang, Masyarakat Kian Nyaman
Ia yang kesehariannya bekerja jadi sopir Feeder Musi Emas Palembang di koridor 5 Rute OPI Mall - Tegal Binangun Palembang.
Total ada delapan (8) koridor angkutan umum Feeder Musi Emas yang terintegrasi dengan LRT Ini.
"Kami total ada 70 an orang sopir Feeder, 5 Unit mobil di 1 koridor dengan total 8 koridor. Kami seluruhnya gaji selalu terlambat dibayarkan," katanya.