BENGKULU, SUMEKS.CO - Suasana mencekam terjadi di bibir Pantai Malabero, Bengkulu, saat warga dengan panik menyelamatkan seorang balita yang menjadi korban dari tragedi kapal wisata terbalik usai dihantam ombak besar dalam perjalanan dari Pulau Tikus, Minggu, 11 Mei 2025.
Dalam video berdurasi 20 detik yang diunggah akun Bengkulu Today pada Senin, 12 Mei 2025, terlihat seorang pria berlari menggendong balita yang tampak lemas, sementara warga lainnya termasuk sejumlah ibu-ibu, berjibaku memberikan pertolongan darurat kepada korban yang lain.
Seorang perempuan berkaos hitam panjang terlihat tergeletak lemah di pinggir pantai, dibantu warga yang berupaya menyadarkannya.
"Bengkulu berduka," tulis narasi video yang memperlihatkan situasi panik sesaat setelah kapal wisata maut itu karam dan para penumpang berhasil dibawa ke darat.
Dalam latar video, terlihat puing-puing bangkai perahu tersapu ombak menuju pantai.
Tragedi ini terjadi saat sebuah perahu wisata yang membawa total 104 orang terdiri dari 98 wisatawan dan 6 kru dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu.
Terekam warga berjibaku menyelamatkan korban dari tragedi perahu wisatawan dihantam ombak di Bengkulu--
Pulau kecil ini dikenal sebagai destinasi wisata favorit karena keindahan laut dan mercusuarnya.
Menurut informasi yang dihimpun, pagi itu cuaca terlihat cerah, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di perairan Bengkulu.
Sayangnya, peringatan tersebut tampaknya diduga tidak diindahkan oleh operator kapal.
Petaka datang ketika mesin kapal mendadak mati di tengah perjalanan. Perahu pun kehilangan kendali, dan beberapa saat kemudian gelombang tinggi menghantam, menggulingkan kapal tersebut.