Hasan sebelumnya menegaskan bahwa Presiden Prabowo tidak pernah melaporkan SSS kepada aparat penegak hukum.
BACA JUGA:Gebrak Resmi Diluncurkan! Gubernur Herman Deru Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo
BACA JUGA:WAW, Aksi Spontan Prabowo di May Day, Suara Serak Minta Kopi Lempar Kaos dan Baju Safari ke Massa
“Saya kira ITB sangat mendukung pernyataan Hasan Nasbi. Kami yakin, mahasiswi ini masih bisa dibina dengan baik dan diarahkan untuk menyampaikan aspirasi secara lebih proporsional,” tambah Andryanto.
Permintaan Maaf dan Harapan Masa Depan
Orang tua dari SSS disebut telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas tindakan anaknya.
Hal itu dinilai sebagai langkah penting untuk meredakan situasi serta membuka jalan bagi penyelesaian yang lebih konstruktif.
“Kami sudah berbicara dengan orang tua SSS, dan mereka menyampaikan permintaan maaf. Ini sangat penting agar upaya pembinaan bisa berjalan,” kata Andryanto.
ITB menegaskan bahwa pihak kampus siap memberikan pembinaan dan pendampingan terhadap SSS.
Mereka meyakini bahwa sebagai mahasiswi muda, masa depan SSS masih panjang dan bisa diarahkan ke hal-hal yang lebih positif.
“Kami ingin anak ini tetap punya masa depan. Dia masih bisa diarahkan untuk menyalurkan ekspresi dengan bijak dan bertanggung jawab,” lanjutnya.
Mengedepankan Dialog, Bukan Represi
ITB mengaku terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk Mabes Polri, untuk mencari penyelesaian yang adil dan manusiawi dalam kasus ini.
Langkah-langkah dialogis terus diupayakan agar situasi tidak berkembang menjadi polemik berkepanjangan.
“Kami ingin situasi ini menjadi sejuk, bukan memanas. Kami mengedepankan dialog dan mencari kemungkinan-kemungkinan untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik,” kata Andryanto.
BACA JUGA:Viral Wanita Menjerit Minta Tolong Saat Kunjungan Pak Prabowo ke Palembang, Oh Ternyata