Lalu, dia kemudian memutuskan untuk membawa anaknya ke kantor Damkar Jakarta Utara, berharap petugas bisa memberikan pertolongan yang lebih aman.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 15.50 WIB, petugas Damkar langsung sigap melakukan proses evakuasi.
Tangkapan layar kepala bocah tersangkut kaleng biskut ditolong petugas damkar--
Mereka mencoba menarik kaleng dengan tangan kosong, namun karena posisinya cukup ketat dan kepala anak sudah mulai tampak memerah akibat tekanan, mereka segera mengambil tindakan lanjutan dengan peralatan khusus.
Salah satu petugas tampak menggunakan gunting besi khusus, yang biasa dipakai dalam operasi penyelamatan untuk memotong kaleng tersebut secara perlahan.
Aksi penyelamatan tersebut, berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Petugas bekerja dengan sangat hati-hati agar tidak melukai kepala sang bocah yang masih sangat rentan.
Dalam video yang beredar, terdengar suara tegang para petugas saat mencoba membuka kaleng tersebut, disertai tangisan pelan dari sang anak.
Suasana berubah menjadi haru, ketika akhirnya kaleng berhasil dilepaskan dan kepala bocah itu terbebas tanpa luka serius.
Warga sekitar dan netizen yang menyaksikan video tersebut mengaku kagum sekaligus lega. Banyak yang memuji kesigapan dan ketelitian petugas Damkar yang dinilai sangat profesional dalam menangani kasus yang tidak biasa itu.
Tak sedikit pula warganet yang mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain dengan benda-benda yang berpotensi membahayakan.
"Saya ikut deg-degan lihat videonya. Untung Damkar cepat tanggap. Salut buat mereka," tulis salah satu pengguna media sosial di kolom komentar.
Sementara itu, pihak Damkar Jakarta Utara mengimbau kepada para orang tua untuk selalu waspada terhadap benda-benda yang digunakan anak-anak saat bermain.
Menurut mereka, kejadian seperti ini bisa saja berujung fatal jika tidak segera ditangani dengan benar.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ekstra terhadap aktivitas anak-anak di rumah.
Meskipun berakhir dengan selamat, kejadian ini menegaskan bahwa benda sepele seperti kaleng biskuit pun bisa berubah menjadi sumber bahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati.