Popsivo sempat memberikan perlawanan dengan service ace dari Gendis yang memperkecil skor menjadi 15-22.
Namun upaya terakhir itu belum cukup. Serangan Amalia Fajrina yang terlalu menyilang keluar membuat set ketiga berakhir dengan 25-16 untuk kemenangan mutlak JPE.
Pelatih Bulent Karslioglu menyebut kunci keberhasilan tim Jakarta Pertamina Enduro ada pada kebugaran fisik dan mental para pemain yang terus dijaga sejak putaran pertama.
“Kami punya jadwal padat, pemain juga sempat tidak fit, tapi tim medis dan semua staf bekerja luar biasa,” ujar Karslioglu usai laga.
Formasi JPE yang terdiri dari Tyssa Amallia, Junaida Santi, Asih Titi, Jordan Thompson, Iana Shcherban, Putri Lestari, dan libero Eris Septia menunjukkan sinergi luar biasa.
Pertahanan yang solid dan distribusi bola yang rapi dari setter menjadi pembeda utama dari pertandingan ini.
Sementara itu, tim Popsivo Polwan yang dilatih oleh Gerardo Daglia dengan susunan pemain seperti Yolla Yuliana, Dian Pratiwi, Madison Kingdom, Chelsa Berliana, Arsela Nuari, dan Jessica Mruzik harus mengakui keunggulan lawan meski telah menunjukkan perlawanan gigih, terutama di dua set awal.
Manajer Popsivo, Yudi Heri Setiawan, menyebut timnya tetap bangga atas capaian ke final.
“Kita terlambat tiba di Yogyakarta, tapi tim tetap tampil maksimal. Ini pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga,” ucapnya.
Dengan kemenangan 3-0 ini, Jakarta Pertamina Enduro resmi dinobatkan sebagai juara Proliga 2025 sektor putri.
Ini menjadi gelar yang sangat layak setelah performa konsisten mereka sepanjang musim, dari babak reguler hingga final four.
Dominasi Jordan Thompson dan Junaida Santi, serta kekompakan tim di bawah komando Karslioglu, menjadi kunci keberhasilan yang tak terbantahkan.
BACA JUGA:Dibungkam Jakarta Elektrik PLN 3-0 di Proliga 2025, Pelatih Bandung BJB: Banyak Pemain Killer Cedera
BACA JUGA:Jakarta Electric PLN Menang 3-1 atas Bandung BJB Tandamata, Buka Peluang ke Final Four Proliga 2025