KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Belakangan ini cuaca sering panas terik setiap harinya di siang hari. Meskipun ada turun hujan di sore atau malam hari.
Rupanya, musim kemarau tahun ini diprediksi terjadi pada pertengahan Mei 2025 bulan ini, sehingga masih satu pekan lagi.
Dimana memang hujan sudah tidak sering turun lagi dan cuaca panas sudah sering terjadi terutama di siang hari.
Ternyata, untuk musim kemarau tahun ini diprediksi lebih pendek. Jadi musim kemarau tidak berlangsung lama.
BACA JUGA:Musim Kemarau di OKI Terjadi Pertengahan Mei, Patroli Mandiri Karhutla Terus Berjalan
BACA JUGA:Waspada Musim Kemarau! PLN Imbau Hindari Aktivitas Picu Kebakaran Dekat Jaringan Listrik
Kemudian telah memasuki musim penghujan kembali. Tetapi untuk musim penghujan masih belum bisa diketahui.
Dikatakan Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP, untuk musim kemarau berdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pertengahan Mei ini sudah masuk musim kemarau.
Sedangkan untuk puncak musim kemarau diprediksi terjadi Agustus hingga September.
"Dikarenakan kemarau tahun ini mundur sehingga musim kemarau tahun ini pendek. Biasanya di Maret sudah mulai panas tapi kini Mei masih ada hujan," jelas Edi, kepada SUMEKS.CO, Kamis 8 Mei 2025.
BACA JUGA:BMKG Prediksi Palembang Masuk Musim Kemarau pada Juni 2025
BACA JUGA:Siap-Siap, Sejumlah Wilayah di Indonesia Mulai Masuki Musim Kemarau pada April 2025
Jadi, lanjutnya, di tahun ini musim kemarau tidak lama atau lebih pendek. Kemudian sudah memasuki musim penghujan.
Namun, pihaknya tetap berupa melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang rawan terjadi di musim kemarau.
"Manggala Agni berupaya lakukan pencegahan dengan tetap laksanakan patroli mandiri oleh petugas di wilayah-wilayah yang rawan karhutla di musim kemarau," terang Edi.