Di sisi lain, BRI tidak hanya fokus pada segmen ritel, tetapi juga berkomitmen untuk memperkuat solusi digital bagi nasabah korporasi. Salah satu inovasi terbaru adalah platform Qlola, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi korporasi secara terintegrasi.
BACA JUGA:Dari Dapur ke Digital, Kisah Sukses UMKM Serela Food Lewat LinkUMKM BRI
BACA JUGA:BRI Perkuat Komitmen Digitalisasi Layanan Keuangan Lewat Inovasi Super App BRImo
Qlola menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan nasabah dalam menjalankan aktivitas keuangan di dalam ekosistem BRI.
Produk-produk baru seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan BRIguna (kredit berbasis payroll loan) juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi kredit yang akan dikembangkan oleh BRI, terutama untuk mendukung segmen di luar UMKM.
Tak kalah penting, pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus utama manajemen baru BRI. Hery Gunardi menegaskan bahwa human capital adalah kunci untuk membangun organisasi yang adaptif dan kompetitif.
BRI akan menempatkan individu-individu terbaik di posisi yang tepat dan melaksanakan program pendidikan lanjutan, baik di dalam negeri maupun di sekolah bisnis luar negeri. Ini untuk memastikan bahwa setiap personel BRI siap menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis dan kompleks.
BACA JUGA:Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Menembus Pasar Global Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Indonesia Go International Melalui Produk Herbal Kamandalu Ashitaba
Manajemen risiko juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam strategi ekspansi BRI.
"Risk management bukan hanya soal menghindari risiko, tetapi bagaimana kita mengelola risiko dengan bijak agar bisnis tetap dapat tumbuh dengan sehat," tambah Hery.
Hal ini mencerminkan pentingnya pendekatan yang bijaksana dalam setiap keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan.
Dalam laporan kinerja keuangan Triwulan I 2025, BRI menunjukkan pencapaian yang menggembirakan meskipun di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Laba bersih tercatat sebesar Rp13,80 triliun, sementara aset mencapai Rp2.098,23 triliun, tumbuh sebesar 5,49% secara tahunan.
BACA JUGA:Maknai Hari Kartini, BRI Tingkatkan Pemberdayaan Wanita Indonesia Lewat Program BRInita
Penyaluran kredit mencapai Rp1.373,66 triliun, dengan porsi kredit UMKM sebesar 81,97%, atau setara dengan Rp1.126,02 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen BRI yang kuat untuk mendukung sektor UMKM sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia.