KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Awal tahun ini hingga April 2025 masih disebut musim hujan dan akan terus berlangsung hingga Mei 2025 ini.
Barulah di pertengahan Mei 2025 masuk musim kemarau. Dimana di musim kemarau rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Apalagi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) rawan terjadi karhutla dikarenakan memiliki lahan gambut.
Lahan gambut rawan terbakar di musim kemarau. Oleh karena itu mulai dari sekarang pencegahan karhutla dilakukan.
BACA JUGA:Daops Manggala Agni Segera Miliki Gedung Forest dan Land Fire Management Center Karhutla di OKI
BACA JUGA:Manggala Agni OKI Terus Patroli Pencegahan Karhutla Khusus Wilayah Gambut yang Rawan Terbakar
Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP mengatakan, berdasarkan prediksi Badan Metrologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) musim kemarau terjadi pertengahan Mei 2025 ini.
"Saat ini hujan masih sering turun dan memang musim kemarau mulai terjadi di pertengahan Mei 2025 tahun ini," ungkap Edi, saat dikonfirmasi, Minggu 4 Mei 2025.
Dijelaskan Edi, hujan belakangan ini masih sering turun meskipun dengan intensitas sedang dan ringan. Tetapi lambat laun hujan tidak turun lagi kemudian terjadi musim kemarau.
"Musim kemarau yang terjadi nanti untuk puncak kemarau sendiri diprediksi terjadi di Agustus hingga September," jelasnya.
BACA JUGA:Antusias 250 Personel TNI/Polri Ikuti Pelatihan Teknik Penanggulangan Karhutla dari Manggala Agni
Edi menegaskan, meskipun saat ini masih sering turun hujan, tetapi anggota Manggala Agni untuk patroli mandiri karhutla telah dilaksanakan mulai April 2025 lalu.
"Pencegahan karhutla melalui patroli mandiri oleh anggota Manggala Agni dari April kemarin telah dimulai hingga saat ini," tegasnya.
Diterangkan Edi, adapun lokasi patroli mandiri pencegahan karhutla yang telah dilaksanakan di April lalu yaitu di Desa Riding, Desa Tanjung Sari dan Desa Air Rumbai. Ini di Kecamatan Pangkalan Lampam.