Solidnya Bhayangkara, PBSB kehilangan arah
Permainan Bhayangkara terlihat jauh lebih matang, rapi, dan agresif.
Kolaborasi pemain asing dan lokal berlangsung sangat padu.
Selain Leonardo dan Kyle, peran setter dan libero Bhayangkara juga layak diapresiasi karena berhasil menjaga tempo permainan dan meredam serangan PBSB.
Sementara itu, PBSB tampak menurun performanya saat menghadapi tekanan laga hidup mati ini.
Walau sempat memberikan perlawanan di set ketiga, mereka tidak konsisten dan sering kali gagal mengantisipasi spike dan block lawan.
Kinerja servis dan komunikasi antar pemain juga tampak jauh dari optimal.
Bhayangkara Lolos ke Final, PBSB Gagal Mengejar
Dengan kemenangan ini, Bhayangkara menempati posisi kedua klasemen Final Four putra Proliga 2025, di bawah Jakarta LavAni.
Mereka mengoleksi 10 poin dari 5 laga (3 menang, 2 kalah).
Sementara PBSB tertahan di peringkat ketiga dengan hanya 5 poin dari 5 laga (2 menang, 3 kalah).
Meski PBSB masih memiliki satu laga tersisa melawan Surabaya Samator pada 3 Mei 2025, hasil tersebut tak akan mengubah nasib.
Bahkan jika PBSB menang dan mendapat tambahan 3 poin penuh, mereka tetap tidak mampu mengejar perolehan poin Bhayangkara.
Berikut klasemen sementara Final Four Proliga 2025 putra:
Pos Tim Main Menang Kalah Rasio Set Poin
1 Jakarta LavAni 55015:2 14