Set kedua pun berakhir dengan skor telak 25-11, keunggulan mutlak Bhayangkara.
Set ketiga: PBSB bangkit, tapi gagal menahan tekanan
Pada set ketiga, PBSB mencoba bangkit. Mereka sempat unggul 9-5 dan kemudian 10-7.
Jordan Susanto, salah satu pemain lokal andalan PBSB, sukses menambah poin-poin penting untuk timnya lewat spike keras dari sisi kanan.
Namun, keunggulan ini tidak bertahan lama.
Bhayangkara berhasil menyesuaikan ritme permainan dan mulai mengejar ketertinggalan.
Farhan Halim, pemain berbakat Bhayangkara, menunjukkan ketenangan luar biasa dalam menghadapi tekanan.
Ia mencetak poin krusial untuk menyamakan skor menjadi 15-15, bahkan sempat membawa Bhayangkara unggul 17-15.
PBSB sempat menyamakan kedudukan menjadi 17-17, membuat pertandingan semakin seru.
Marco Sedlacek dsn Gunter ingin mengulang bermian menang fullset, seperti laga sebelumnya.
Namun, Bhayangkara kembali menunjukkan kelasnya. Spike keras dari Leo Martinez membawa Bhayangkara menjauh.
BACA JUGA:Megatron Masih OTW, Gresik Petrokimia Takluk dari Popsivo Polwan di Final Four Proliga 2025
BACA JUGA:Drama Set Pertama, Palembang Bank Sumsel Babel Libas Surabaya Samator 3-1 di Final Four Proliga 2025
Kombinasi permainan cepat dan servis tajam membuat PBSB kembali kehilangan momentum.
Set ketiga ditutup oleh spike King Leo yang luar biasa, membawa Bhayangkara menang 25-22 sekaligus memastikan kemenangan 3-0.