Ia bahkan menyarankan, revisi terhadap Undang-Undang Ormas agar negara bisa lebih tegas terhadap kelompok-kelompok yang cenderung anarkistis.
Pernyataan Sutiyoso dibalas dengan sinis oleh Hercules yang dalam video lain menyebut, "Mulutmu sudah bau tanah."
Ucapan ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yang menilai ucapan Hercules sebagai bentuk penghinaan terhadap purnawirawan TNI dan mencerminkan tidak adanya rasa hormat terhadap senior.
Tak hanya itu, tokoh publik lainnya seperti Komisaris Utama Independen Bank BJB, Mardigu Wowiek Prasantyo, juga memberikan dukungan kepada Dedi Mulyadi.
Ia menyebut tindakan Hercules sebagai bentuk arogansi, yang tidak layak dipertahankan di era demokrasi yang sehat.
Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati, ikut angkat bicara dan menyatakan bahwa polemik ini harus segera dihentikan karena kontraproduktif terhadap pembangunan dan stabilitas daerah.
Ia menekankan bahwa fungsi ormas semestinya bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban, bukan sebaliknya.
Konflik ini menunjukkan tantangan besar yang dihadapi pemerintah daerah dalam menangani relasi dengan ormas.
Keterlibatan tokoh-tokoh nasional dalam polemik ini memperlihatkan betapa seriusnya persoalan ormas dan premanisme di Indonesia, terutama dalam konteks menjaga wibawa negara dan keselamatan masyarakat.