SUMEKS.CO - Terungkap alat canggih kecurangan UTBK tahun 2025 sangat vulgar bahkan ada orang dalam (Ordal) yang ikut merancang kecurangan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) itu.
“Ada orang dalam (Ordal) yang ikut merancang kecurangan dengan memasang alat, ada Bimbel juga yang berani bermain-main, ini ‘kan mengerikan ya, ” tegas Tono, yang kerab membahas konten info kuliah dan KIPK, Rabu 30 April 2025.
Bagaimana bisa Bimbel mengajarkan sesuatu yang tidak benar?
“Makanya yang pinter-pinter nggak usah daftar jadi dokter, itu kasih kesempatanlah mereka yang ngejoki dan lain sebagainya itu?,” ujar Tono di akunnya dibidikmisicom.
BACA JUGA:Pro Kontra Video Peserta UTBK Digeledah Security Kedapatan Handphone Dilakban Pada Badannya
Kalian tidak usah pintar-pintar sebab nanti kalau tidak pintar bisa jadi pengusaha atau penguasa.
“Dan tidak menutup kemungkinan diluar sana masih banyak pelaku kecurangan yang masih bebas berkeliaran,” sebut Tono.
Namun sebaliknya jangan overthinking, sebab kejadian seperti ini tentu sangat mirror dengan total pelamar yang melamar UTBK atau seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) 2025.
“Palingan mereka-mereka atau mayoritas dari kita itu hanya lihat bocoran-bocoran yang muncul di twitter untuk kemudian dikontruksikan sebagai sumber belajar, sebagai referensi apa saja yang harus dikuasai biar tes besok pagi itu bisa lebih lancar”, papar Tono lagi.
BACA JUGA:Viral Video Siswa GO Sampai Subuh Belajar Kerjakan Soal UTBK Bikin Geleng-gelang Kepala
BACA JUGA:Hari Pertama UTBK-SNBT Unsri Tahun 2024, Banyak Orang Tua Rela Tunggui Anaknya Tes
Cuma panitia seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) juga meyakinkan bahwa mau tes di depan, belakang atau akhir - meskipun beredar berbagai soal yang telah keluar di UTBK - tetapi harusnya yang tes di belakang juga tidak akan terlalu diuntungkan.
“Karena sudah ada sistem penilaian dengan menggunakan sistem IRT yang harusnya lebih adil”, ungkapnya.
Yang dimaksud sistem IRT atau Item Response Theory pada SNBT adalah metode penilaian yang menghitung skor peserta berdasarkan tingkat kesulitan soal dan respon peserta.