PALEMBANG, SUMEKS.CO — Di tengah padatnya aktivitas akademik dan kesibukan kehidupan kampus, mahasiswa Universitas Bina Darma menemukan sebuah tempat yang menjadi oase ketenangan: Pojok Baca.
Lebih dari sekadar sekumpulan rak buku, Pojok Baca menjadi sumber inspirasi baru, tempat di mana mahasiswa bisa melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk perkuliahan dan larut dalam dunia literasi.
Menariknya, Pojok Baca tidak hanya hadir di satu lokasi. Fasilitas ini tersebar di berbagai sudut kampus, mudah dijangkau oleh siapa saja yang membutuhkan waktu untuk membaca atau sekadar mencari ketenangan.
Buku-buku yang tersedia juga sangat beragam, mulai dari literatur akademik, buku pengembangan diri, hingga novel-novel inspiratif yang membangkitkan semangat mahasiswa.
BACA JUGA:Resmi Dilantik! Pengurus Baru Ormawa Universitas Bina Darma 2025-2026 Siap Mengukir Prestasi
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Raih Peringkat Akreditasi “Unggul” untuk Program Studi Sistem Informasi
Menurut Dinda, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Pojok Baca sering menjadi tempat favoritnya saat menunggu pergantian kelas. "Kadang saya ingin membaca buku tapi malas ke perpustakaan. Adanya Pojok Baca ini sangat membantu. Bisa duduk santai sambil menambah wawasan," ujarnya dengan antusias.
Hal senada juga diungkapkan oleh Rizky, mahasiswa Teknik Informatika. Ia merasa bahwa Pojok Baca adalah sumber ide-ide baru untuk tugas dan proyeknya.
"Kadang, saya menemukan buku-buku yang tidak saya sangka ada di sini. Dari satu bacaan, bisa muncul inspirasi baru untuk tugas atau proyek," tuturnya.
Pojok Baca Universitas Bina Darma bukan hanya memudahkan akses terhadap buku, tetapi juga memperkaya budaya literasi di lingkungan kampus.
BACA JUGA:Universitas Bina Darma Resmi Buka Program Studi Pendidikan Profesi Guru Bahasa Indonesia
Banyak mahasiswa memanfaatkan tempat ini untuk berdiskusi ringan yang kemudian berkembang menjadi obrolan mendalam tentang gagasan baru. Tidak jarang, pertemuan singkat di Pojok Baca melahirkan kolaborasi kreatif antarmahasiswa.
Dalam suasana yang santai namun tetap akademis, mahasiswa diajak untuk menghargai pentingnya membaca dan berpikir kritis.
Di tengah era digital yang serba cepat, keberadaan Pojok Baca menjadi pengingat bahwa proses membaca tetaplah esensial dalam membangun pengetahuan dan karakter.