Selain Tidak Ada Urgensi Makzulkan Gibran, Pengamat Politik Beberkan Masih Ada Residu Pilpres 2024

Selasa 29-04-2025,08:22 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

Agung menyarankan agar pemerintah fokus pada langkah-langkah konkret yang lebih substansial, seperti melakukan reshuffle terhadap menteri-menteri yang kinerjanya tidak maksimal.

"Ambil contoh, reshuffle menteri kabinet yang bermasalah, saya kira itu bisa dieksekusi segera oleh Presiden Prabowo, karena memang momen sekarang pas, ada beberapa menteri yang kurang maksimal," katanya.

Lebih jauh, Agung menilai adanya gerakan sejumlah purnawirawan lebih disebabkan oleh ketidaksukaan terhadap pemerintahan sebelumnya.

Menurutnya, situasi ini menciptakan anomali dalam dinamika dukungan politik saat ini.

"Agak lucu, mendukung Pak Prabowo tapi tidak satu paket dengan Mas Gibran. Ini kan anomali menurut saya dan harusnya tidak perlu terjadi," kata Agung.

Ia menegaskan bahwa dalam demokrasi, mendukung pemerintahan seharusnya dilakukan secara utuh, tidak terpisah-pisah.

"Ketika mendukung Kabinet Merah Putih, satu paket semuanya harus kita support, karena ini bagian dari komitmen kita dalam berdemokrasi, berkonstitusi, dan berbangsa," tegasnya.

Sebelumnya, Forum Purnawirawan TNI mengusulkan pemakzulan Gibran dan mendesak adanya perombakan kabinet.

Namun sejauh ini, belum ada langkah resmi dari MPR menindaklanjuti permintaan tersebut. 

Pemerintahan Prabowo-Gibran tetap melanjutkan agenda nasionalnya, dengan fokus pada stabilitas politik dan perbaikan kinerja kabinet.

Kategori :