STIB, Kampus Unik di Pariaman Tempat Beruk Jadi Mahasiswa dan Lulus Jadi Pemanjat Kelapa Profesional

Sabtu 26-04-2025,12:38 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Edward Desmamora

SUMEKS.CO - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan pendidikan modern, sebuah kampus unik di Sumatera Barat justru mencuri perhatian publik karena pendekatan tradisional dan jenakanya.

Namanya Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB), sebuah "perguruan tinggi" khusus bagi beruk atau monyet ekor panjang yang dilatih menjadi pemanjat kelapa profesional.

Dilihat dari video yang beredar, Sabtu 26 April 2025, Kampusnya para beruk yang terletak di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, STIB menjadi fenomena tersendiri sejak berdiri pada tahun 2019.

Kampus ini bukanlah lelucon, melainkan inisiatif serius dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Apar Mandiri. Ide pendirian sekolah ini lahir dari permasalahan klasik: sulitnya mencari tenaga pemetik kelapa.

BACA JUGA:Dikhawatirkan Dokumen Penting Basah di Fakultas Psychology UIN Kampus Jakabaring Terbakar, Ini Faktanya?

BACA JUGA:Seorang Warga Seberang Ulu Palembang Diduga Terpapar Mirip Virus Cacar Monyet, Langsung Isolasi Mandiri

Generasi muda mulai enggan menekuni pekerjaan tersebut, dan di situlah beruk hadir sebagai solusi yang tak terduga.

STIB merancang kurikulum pelatihan khusus untuk para "mahasiswa" berbulu ini. Program pelatihannya berlangsung sekitar satu tahun dan dibagi dalam beberapa tahap.


Tangkapan layar video kampus --

Tiga bulan pertama difokuskan pada pembangunan hubungan emosional antara beruk dan pawang. Proses ini dikenal sebagai masa bonding, di mana para beruk diberi makanan favorit seperti gula aren, susu, nasi, dan sayuran demi menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan.

Setelah hubungan terjalin, para beruk mulai diperkenalkan pada tugas utama mereka yakni memanjat pohon dan memetik kelapa.

Mereka diajarkan membedakan kelapa muda dan tua, mengenali buah yang sudah matang, serta menguasai teknik memutar dan melepaskan buah dari tangkainya. 

Latihan dilakukan secara konsisten, penuh kesabaran, dan bertahap. Di akhir pelatihan, beruk bahkan bisa merespons perintah hanya melalui isyarat tangan atau suara pawang.

BACA JUGA:Viral Turis Asal Australia Tekor Rp97 Juta Usai Digigit Monyet Saat Berwisata ke Bali

BACA JUGA:Waspada! Cacar Monyet Cepat Menular Lewat Aktivitas Seksual, Simak Penjelasan Dinkes Palembang

Kategori :