Owner Tour and Travel di Palembang Dilaporkan Soal KDRT, Pisahkan Ibu dengan Kedua Putri yang Masih Balita

Jumat 25-04-2025,20:52 WIB
Reporter : Reigan Riangga
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang owner Tour and Travel di Kota Palembang dilaporkan terkait kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan terhadap istrinya, Jumat 25 April 2025.

Akibat KDRT yang dialaminya, korban, yakni Gusti (37), warga Perumahan Citra Grand City Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang harus alami luka memar di sekujur tubuhnya. 

Selain itu, setelah peristiwa KDRT yang dialaminya, seorang ibu ini dipisahkan sang suami dari kedua putrinya yang masih berusia 2 dan 6 tahun.

Tak terima dengan apa yang dialaminya, korban Gusti, didampingi Kuasa hukumnya, Septalia Furwani dari kantor hukum Septalia Furwani SH MH & Partners Law Firm ke SPKT Polrestabes Palembang, Kamis 17 April 2025. 

BACA JUGA:Ada Anggotanya Terlibat KDRT dan Pelanggaran Disiplin, Kapolres Ogan Ilir Berikan Warning

BACA JUGA:Jaksa Tunggu Pelimpahan Berkas Wahyu Tersangka KDRT yang Biarkan Istri Mati

Gusti menjelaskan peristiwa KDRT yang dialaminya terjadi pada, Sabtu 5 April sekitar pukul 10.30 WIB saat ia sedang berada dirumahnya terletak di Jalan Citra Grand City Kecamatan ALL Palembang.

"Awalnya saya tidak mau melapor. Karena masalah keluarga, saya harap bisa didamaikan secara kekeluargaan. Namun ternyata terlapor (suami korban -red) melaporkan saya Polda Sumsel." Ungkap Gusti, Jumat 25 April 2025.

Peristiwa ini bermula, saat saya hendak mengecek Hp Terlapor (Suaminya-red) yang merupakan Owner Tour dan Travel Holiday Angkasa Wisata (HAW). Namun, tidak diberikan kode pin password dari yang bersangkutan.

Lalu, terjadi tarik menarik antara keduanya, hingga korban pun terserat sejauh 3 meter. 

Kemudian korban mencoba melepaskan pegangan tangan terlapor, hingga korban kesakitan.

BACA JUGA:Terduga Pelaku KDRT hingga Meninggal Dunia di Palembang Dibebaskan Polisi, Keluarga Mengais Keadilan

BACA JUGA:Suami Tega Cabut Selang Oksigen Istri Saat Sekarat, Diduga Ingin Tutupi Kasus KDRT Malah Jadi Pembunuhan

Selain itu, terlapor juga meminta password hp korban, namun korban tidak mau memberikannya, hingga korban pun di pukul terlapor di bagian leher. 

"Saya kesakitan lalu ditinggal, pada saat malam hari saya diantarkan ke rumah orang tua. Secara sepihak. Saya juga tidak berpikir bahwa saya akan di laporkan suami saya," katanya.

Kategori :