BRI Perkuat Ekonomi Kerakyatan Lewat Penyaluran KUR Rp42,23 Triliun, Dorong Ketahanan Pangan dan UMKM

Jumat 25-04-2025,13:28 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu upaya utama yang dilakukan BRI dalam mendukung hal ini adalah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang menjadi salah satu instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya di sektor UMKM.

Hingga akhir Triwulan I tahun 2025, BRI telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp42,23 triliun. Angka ini setara dengan 24,13% dari alokasi KUR yang ditetapkan Pemerintah untuk tahun 2025 sebesar Rp175 triliun.

Penyaluran KUR ini telah memberikan manfaat kepada sekitar 975 ribu debitur yang berasal dari pengusaha UMKM di berbagai sektor usaha.

BACA JUGA:Maknai Hari Kartini, BRI Tingkatkan Pemberdayaan Wanita Indonesia Lewat Program BRInita

BACA JUGA:BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp31,40 Triliun, Bukti Kinerja Keuangan Solid dan Komitmen Berkelanjutan

Namun, BRI tidak hanya memperhatikan sisi nilai kredit yang disalurkan dan jumlah debitur, tetapi juga memastikan penyaluran KUR diarahkan pada sektor-sektor yang strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Salah satu sektor yang mendapatkan perhatian terbesar adalah sektor produksi, yang mencakup 62,43% dari total penyaluran KUR. Hal ini membuktikan bahwa BRI berkomitmen untuk memfokuskan pembiayaan pada sektor yang memiliki dampak langsung terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Sektor pertanian, sebagai sektor yang sangat penting dalam ketahanan pangan nasional, menjadi sektor dengan penyaluran KUR terbesar. Pada Triwulan I tahun 2025, BRI menyalurkan KUR sebesar Rp18,09 triliun ke sektor ini. Jumlah ini mencerminkan betapa pentingnya sektor pertanian dalam menciptakan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan.

Penyaluran KUR kepada sektor pertanian ini diharapkan dapat mendukung para petani dan pelaku usaha agribisnis untuk meningkatkan hasil pertanian mereka, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan nasional.

BACA JUGA:Strategi Sukses Waroeng Tani, Meneruskan Usaha Keluarga dengan Inovasi Kuliner dan Dukungan BRI

BACA JUGA:Peringatan Hari Kartini, Perempuan Berdaya Lewat Karir: Kisah Sukses Nuraini Sebagai Mantri BRI

Selain itu, BRI juga menekankan pentingnya manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran KUR. Hingga Maret 2025, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 2,29%. Angka ini menunjukkan bahwa portofolio KUR yang dikelola oleh BRI tetap sehat dan pengelolaan risiko berjalan dengan optimal.

Manajemen risiko yang hati-hati ini penting untuk memastikan keberlanjutan program KUR dan keberhasilan ekonomi jangka panjang, baik bagi debitur maupun perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Agustya Hendy Bernadi, Corporate Secretary BRI, menjelaskan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas akses pembiayaan yang inklusif.

Kategori :