KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pelaksanaan pernikahan sering dilakukan masyarakat usai Hari Raya Idulfitri, dimana merupakan bulan yang baik untuk melangsungkan pernikahan.
Sayangnya, ditahun ini peristiwa pernikahan sedikit sepi dibandingkan tahun lalu. Rupanya sepinya peristiwa pernikahan yang dilaksanakan oleh masyarakat dikarenakan mahalnya harga emas.
Diketahui memang harga emas perhiasan maupun emas batangan harga terus mengalami kenaikan. Terutama usai Lebaran Idulfitri.
Jadi dikarenakan mahalnya harga emas membuat sejumlah masyarakat menunda pernikahan mereka.
BACA JUGA:Buku Nikah Dicetak di Bandung, Status Pernikahan Deliar dengan Wanita Berbando Kelinci Masih Misteri
Seperti di Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) peristiwa pernikahan usai Lebaran Idulfitri hanya tercatat 13 pasangan saja.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKI, H Syarip SAg MPdi melalui KUA Sungai Menang, Panji Hadiwibowo SFil I MM, mengatakan, di Kecamatan Sungai Menang pasangan yang melangsungkan pernikahan usai Lebaran Idulfitri sedikit atau sepi.
Dimana biasanya pasangan yang melangsungkan pernikahan usai Lebaran Idulfitri banyak atau ramai.
"Usai Lebaran Idulfitri hingga minggu kemarin ada 13 pasangan yang telah melangsungkan pernikahan. Ini sepi dibandingkan tahun lalu kalau usai Lebaran," jelas Panji, Selasa 22 April 2025.
BACA JUGA:Al Ghazali dan Alyssa Daguise Bakal Gelar Acara Pernikahan Dua Kali di Tanggal Ini
Dijelaskan Panji, kalau untuk melangsungkan pernikahan memang ada mahar atau emas kawin, tetapi tergantung kemampuan calon pengantin laki-laki.
Jika dikarenakan adanya pengaruh dari harga emas yang lagi mahal, sebenarnya pengaruhnya bukan karena melangsungkan pernikahan tetapi lebih ke acara resepsinya atau pestanya.
"Yang pengaruh itu mungkin pestanya atau resepsinya. Karena biaya nikah itu murah, yang mahal itu biaya pernikahan (resepsi) yang mahal," terangnya.