SUMEKS.CO - Puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume kendaraan yang kembali ke Pulau Jawa.
Untuk mengatasi potensi kemacetan, Polda Lampung mengimplementasikan delay system guna mengatur aliran kendaraan menuju pelabuhan.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mengungkapkan bahwa meskipun delay system telah diaktifkan, situasi lalu lintas masih dalam kategori hijau.
Artinya, meskipun terjadi kepadatan, kendaraan tetap dapat bergerak tanpa hambatan berarti.
BACA JUGA:WASPADA! Volume Kendaraan Naik Tajam, ASDP Pastikan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Terkendali
Petugas di lapangan terus berupaya menjaga kondisi ini agar tidak meningkat menjadi kategori kuning yang menandakan perlambatan signifikan.
Pelabuhan Bakauheni merupakan titik vital dalam arus balik Lebaran, menghubungkan Sumatera dan Jawa melalui penyeberangan laut.
Lonjakan jumlah pemudik yang kembali setelah perayaan Idulfitri menyebabkan antrean panjang kendaraan di akses menuju pelabuhan.
Untuk mengendalikan situasi, delay system diterapkan dengan menahan sementara kendaraan di titik-titik tertentu sebelum memasuki area pelabuhan, sehingga mencegah penumpukan di dalam pelabuhan itu sendiri.
Petugas gabungan dari kepolisian dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bekerja sama dalam mengatur lalu lintas dan memastikan kendaraan masuk ke kantong parkir dermaga secara tertib.
Meskipun hujan deras sempat mengguyur area tersebut, upaya pengaturan lalu lintas tetap berjalan efektif berkat koordinasi yang solid antara berbagai pihak terkait.
Kapolda Lampung juga mengimbau para pemudik untuk tidak memaksakan perjalanan pada malam hari, terutama jika merasa lelah.