“Dulu waktu kamu (kecil) juga minta THR sama om lu, sekarang kamu lantas jadi pengemis, ‘kan tidak,” ingatnya.
BACA JUGA:Ziarah Makam di Lebaran Idulfitri Kedua Tradisi Perantau Desa Penyandingan-Seriguna OKI
BACA JUGA:Open House Lebaran Hari Kedua, Jadi Ajang Sekda Palembang Aprizal Terima Masukkan Warga
Menurutnya, tidak melulu yang kamu lakonin di masa lalu itu berpengaruh ke masa depan, tidak!
“Maksud gua gini lho, kalau kamu memang om yang pelit, nggak usah sok-sok bilang ngedidik anak jadi pengemis, nggak usah,” sebutnya.
“Kalau keponakan kamu minta THR dan kamu lagi nggak ada uang ya bilang aja nggak ada, jujur gitu,” sarannya.
Menurut Heri Horeh, jangan hanya karena kamu gengsi terus terang kalau sedang miskin, anak orang malah jadi korban, kamu bilang jadi pengemis.
BACA JUGA:ASN Pemkot Palembang Bolos Hari Pertama Kerja Pasca Libur Lebaran, Sekda Aprizal Siapkan Sanksi
BACA JUGA:Hati-Hati Batuk Mengintai Saat Lebaran, Dokter Spesialis Paru Sarankan Lakukan Hal Ini
“Kenapa sih mindsetnya tidak diumbah, kenapa ketika kamu lagi ngasih THR ke keponakan, bahwa kamu sedang mengajarkan berbagi dan beramal”.
“Kenapa ketika keponakan kamu lagi minta THR tidak kamu bilang, wah nanti besarnya anak ini akan menjadi orang yang berani?”.
“Semoga nanti pas kalau lagi susah anak ini tidak malu minta kerjaan ke teman”.
“Kan beberapa orang yang sekarang kerjaannya enak ya mungkin dia minta kerjaan ke temannya, ya ‘kan orang pejabat juga banyak yang minta proyek”, kata Heri sambil tertawa.
BACA JUGA:Hati-Hati Batuk Mengintai Saat Lebaran, Dokter Spesialis Paru Sarankan Lakukan Hal Ini
BACA JUGA:Hati-Hati Batuk Mengintai Saat Lebaran, Dokter Spesialis Paru Sarankan Lakukan Hal Ini
“Karena dengan kamu memberi THR keponakanmu jadi bisa jajan ke UMKM, akhirnya kamu membantu roda ekonomi negara”.