Hingga saat ini, BRI telah menerbitkan Green Bond dengan total nilai mencapai Rp13,5 triliun yang terbagi dalam beberapa tahap.
Penerbitan Green Bond tahap pertama sebesar Rp5 triliun pada 21 Juli 2022, diikuti dengan penerbitan tahap kedua sebesar Rp6 triliun pada Oktober 2023, dan tahap ketiga senilai Rp2,5 triliun pada 20 Maret 2024.
Keberhasilan penerbitan green bond yang selalu mengalami oversubscribe ini menunjukkan tingginya minat pasar terhadap instrumen keuangan berkelanjutan.
BACA JUGA:BRI Perluas Layanan Digitalisasi Dana Pensiun melalui Kerja Sama Strategis dengan Bank Raya
BACA JUGA:BRI Perluas Perlindungan Sosial bagi Pekerja Informal melalui AgenBRILink dan BPJS Ketenagakerjaan
Di kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa penerapan prinsip ESG bukan sekadar kewajiban, tetapi telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan di mata investor dan pemangku kepentingan lainnya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini, investasi berkelanjutan semakin menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yang tercermin dari peningkatan nilai aset kelolaan pada produk investasi yang berfokus pada tema ESG.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dijalankan BRI, perusahaan ini semakin memperkuat posisinya sebagai bank yang mendukung prinsip keberlanjutan, memberikan dampak positif terhadap masyarakat, serta berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Seiring dengan tren investasi berkelanjutan yang semakin berkembang, BRI siap untuk terus berinovasi dan meningkatkan kontribusinya dalam menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.