Els Artsindo: Mebel Ukiran Jepara Menembus Pasar Global dan Sukses di BRI UMKM EXPO 2025

Selasa 18-03-2025,18:47 WIB
Reporter : Rahmat
Editor : Rahmat

SUMEKS.CO - Pada tahun 1991, Lenny Silas terinspirasi oleh seni ukir khas Jepara yang dikenalkan oleh R.A. Kartini, dan memutuskan untuk mendirikan Els Artsindo.

Perusahaan ini berfokus pada produksi mebel dan produk kustomisasi dari kayu mahoni dan jati, yang diukir dengan tangan-tangan terampil para pengrajin Jepara.

Awalnya dimulai dengan kepedulian terhadap kesejahteraan perajin lokal, Els Artsindo kini telah berkembang menjadi salah satu produsen mebel terkemuka yang dikenal baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Dengan dukungan sekitar 500 karyawan yang terampil dan berdedikasi, Els Artsindo berhasil menembus pasar internasional, mengekspor produknya hingga ke 5 benua.

BACA JUGA:BRI Mempermudah Layanan Zakat Lewat Super Apps BRImo di Bulan Ramadan

BACA JUGA:BRI Raih Peringkat Tertinggi di Indonesia dalam Brand Finance Global 500 2025

Renato S. Filemon dari Divisi Ekspor Els Artsindo menjelaskan bahwa saat ini perusahaan melayani pasar Asia dengan fokus utama di Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Belakangan, permintaan dari pasar Dubai juga menunjukkan tren positif, sementara proses ekspansi ke pasar Eropa sedang dalam tahap pengembangan.

Els Artsindo telah diakui sebagai salah satu dari 1.000 UMKM unggulan di kategori Home & Decor dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

Acara ini merupakan platform strategis yang diadakan oleh BRI untuk memfasilitasi UMKM dalam meningkatkan akses pasar internasional.

BACA JUGA:Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Serunya Aktivitas dan Hiburan di GBK Jakarta!

BACA JUGA:BRI Hadirkan Inovasi Terbaru QRIS TAP, Permudah Transaksi Digital dengan NFC

Pameran yang sukses dihadiri lebih dari 69 ribu pengunjung ini mencatatkan transaksi yang signifikan, dengan nilai mencapai lebih dari Rp40 miliar. Kontrak ekspor Els Artsindo juga berhasil merealisasikan angka mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Sebagai pelaku bisnis yang telah beroperasi selama bertahun-tahun, Els Artsindo tidak lepas dari tantangan.

Salah satunya adalah adaptasi terhadap perubahan tren pasar. Renato menyatakan bahwa meskipun pasar global cenderung beralih ke desain minimalis, permintaan untuk mebel berukiran masih tinggi di pasar tertentu seperti Dubai.

Kategori :