BACA JUGA:Arena Sabung Ayam Digerebek, Puluhan Orang Melarikan Diri Saat Polisi Datang
BACA JUGA:Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Tanah Abang PALI, Amankan 12 Motor dan 2 Mobil, Pemilik Kabur?
Beberapa sumber menyebutkan bahwa lokasi perjudian tersebut bukanlah tempat yang asing bagi aparat setempat, bahkan ada indikasi bahwa kegiatan ilegal itu berjalan dengan ‘restu’ oknum tertentu. Benarkah?
Kasus ini semakin menarik perhatian publik setelah muncul dugaan bahwa ada aliran dana suap yang mengalir kepada oknum-oknum tertentu agar aktivitas perjudian bisa tetap berjalan.
Namun, sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun Kodam terkait keterlibatan aparat dalam praktik perjudian ini.
“Kami tidak ingin berandai-andai, tapi kami tidak akan menutup kemungkinan adanya oknum yang bermain di belakang praktik perjudian ini. Karena itu, penyelidikan akan kami lakukan secara menyeluruh,” ujar Kombes Yuni.
Peningkatan Keamanan dan Upaya Pengejaran Pelaku
Setelah insiden penembakan ini, aparat kepolisian meningkatkan keamanan di sekitar lokasi kejadian.
Selain itu, tim gabungan dari kepolisian dan TNI tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan.
Kapolda Lampung memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam operasi pengejaran sudah diperintahkan untuk menangkap para pelaku secepatnya.
“Kami tidak akan tinggal diam. Seluruh pelaku yang terlibat dalam penembakan anggota kami harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” katanya.
BACA JUGA:Tim Gabungan Bongkar Judi Sabung Ayam Ditengah Hutan
BACA JUGA:Sweeping Arena Sabung Ayam Diduga Bocor, Polisi \
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya juga menegaskan bahwa pihaknya akan bersinergi dengan kepolisian dalam memburu para pelaku.
Insiden penembakan terhadap tiga anggota kepolisian di Way Kanan saat menggerebek perjudian sabung ayam menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap aparat penegak hukum di Indonesia.