SUMEKS.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) kembali mencatatkan pencapaian gemilang dalam dunia perbankan global.
Dalam laporan Brand Finance Global 500 2025, BRI berhasil menempati posisi pertama di Indonesia dan menduduki peringkat 323 di antara 500 perusahaan dengan nilai merek (brand value) paling berharga di dunia.
Ini merupakan sebuah pencapaian yang patut diapresiasi, mengingat reputasi dan pengaruh BRI tidak hanya terbatas pada Indonesia, tetapi juga di kancah global.
Laporan Brand Finance Global 500 2025 menunjukkan bahwa BRI mengalami lonjakan peringkat yang signifikan, dari posisi 446 pada tahun 2024 menjadi peringkat 323 di tahun ini.
BACA JUGA:Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Serunya Aktivitas dan Hiburan di GBK Jakarta!
BACA JUGA:BRI Hadirkan Inovasi Terbaru QRIS TAP, Permudah Transaksi Digital dengan NFC
Pencapaian ini menandakan bahwa BRI mampu memperkuat posisinya di pasar global, mengalahkan merek-merek besar dunia seperti Prudential, Manulife, Credit Agricole, Yahoo! Group, Jeep, Pfizer, Nokia, dan Prada.
Hal ini menegaskan pentingnya strategi merek yang efektif dalam menjaga relevansi dan menarik minat konsumen di pasar yang semakin kompetitif.
Selain itu, BRI berhasil mencatatkan diri sebagai satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar 500 merek paling berharga di dunia ini, dengan hanya ada dua perusahaan dari Indonesia yang berhasil mencatatkan pencapaian tersebut.
Menurut David Haigh, Chairman & CEO Brand Finance, riset ini dilakukan dengan melibatkan lebih dari 175.000 responden di 31 negara, yang bertujuan untuk mengukur kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap berbagai merek.
BACA JUGA:BRI Perkenalkan Fitur Pemesanan Tiket Kapal di Aplikasi BRImo, Memberikan Kemudahan bagi Pengguna
BACA JUGA:Papua Global Spices Sukses Menembus Pasar Internasional, Berkat Dukungan BRI
Haigh mengungkapkan bahwa merek yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai yang terukur dan menjadi pembeda bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Merek yang kuat, menurutnya, juga memiliki dampak yang luas, seperti menarik talenta terbaik, meningkatkan kepercayaan investor, serta membangun ketahanan di tengah ketidakpastian ekonomi.
"Riset Brand Finance terus menunjukkan bahwa merek yang dikelola dengan baik menghasilkan value yang terukur, menjadikan diferensiasi bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang kompetitif dan menarik pelanggan setia. Lebih dari itu, merek yang kuat juga mendorong akuisisi talenta, meningkatkan kepercayaan investor dan membangun resiliensi di masa ketidakpastian," jelas Haigh dalam laporannya.