Sukseskan Indonesia Khataman Al Quran, Kemenag Sumsel Khatamkan 12.374 Kali Sehari
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan bersama seluruh satuan kerja dan lapisan masyarakat aktif berkontribusi menyukseskan program Indonesia Khataman Al Quran.
Berdasarkan data yang dihimpun, provinsi Sumatera Selatan mengkhatamkan Al Quran sebanyak 12.374 kali dalam sehari, pada Minggu, 16 Maret 2025.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan, Syafitri Irwan, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh satuan kerja baik Kankemenag, madrasah, KUA, kelompok kerja penyuluh, penghulu, guru, pondok pesantren serta seluruh lembaga dan organisasi hingga masyarakat yang telah berpartisipasi menyukseskan program tersebut.
Menurut Syafitri, dari target nasional 350.000 Khataman Al Quran, Sumsel sendiri menargetkan 11.500 kali khataman.
BACA JUGA:44 Petugas Kloter Embarkasi Haji Palembang, Antusias Mengikuti Bimbingan Teknis dari Kemenag Sumsel
BACA JUGA:Kanwil Kemenag Sumsel Serahkan Bantuan dari Pemerintah RI kepada 75 Lembaga Keagamaan Katolik
"Alhamdulillah, realisasinya melebihi ekspektasi yaitu 12.374 kali khataman dalam sehari atau dimulai pukul 00.01 WIB sampai pukul 18.00 WIB," ucapnya.
"Untuk itu, kami menyampaikan apresiasi yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan program ini," lanjut Syafitri.
Program Indonesia Khataman Al Quran sendiri merupakan inisiasi Menteri Agama, KH Nasaruddin Umar, guna mendorong kebersamaan umat Islam dalam membaca dan mengkhatamkan Al Quran.
Penyelenggaraannya secara bersama-sama diharapkan mampu menguatkan semangat ke-Islaman dan kebangsaan serta mengajak umat Islam untuk mencintai, memahami, dan meneladani Al Quran.
BACA JUGA:Seleksi Petugas Haji Tahap II Diikuti 81 Peserta, Kakanwil Kemenag Sumsel Pastikan Transparansi
Peserta yang terlibat dalam program Indonesia Khataman Al Quran ini terdiri dari berbagai unsur, di antaranya Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran, Badan Kesejahteraan Masjid/Masjid, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, Kantor Urusan Agama, Majelis Taklim dan Komunitas Pengajian, Pesantren, Madrasah dan Masyarakat Umum yang telah terestimasi 350.000 kelompok dari Aceh hingga Papua.