Ketiga, memanfaatkan aplikasi dan platform online resmi untuk pendaftaran. Beberapa BUMN menyediakan pendaftaran melalui aplikasi atau platform online resmi.
Misalnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka pendaftaran mudik gratis melalui aplikasi Access by KAI.
Dengan menggunakan aplikasi ini, proses pendaftaran menjadi lebih mudah dan efisien.
Keempat, memilih rute dan jadwal keberangkatan yang sesuai. Setiap program mudik gratis memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda.
BACA JUGA:Mudik Gratis Lebaran 2024 dari PLN dan Taspen, 45 Persen Tiket Kereta Mudik Lebaran Terjual
Misalnya, program mudik gratis dari Perum BULOG mensyaratkan peserta tidak terdaftar di instansi BUMN lain dan wajib mengisi data sesuai KTP dan KK.
Dengan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku, calon pemudik dapat menyesuaikan rute dan jadwal keberangkatan sesuai kebutuhan.
Kelima, mempersiapkan dokumen penting sebelum pendaftaran. Pastikan memiliki dokumen yang diperlukan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan dokumen pendukung lainnya.
Beberapa program mungkin memerlukan unggahan dokumen saat pendaftaran online.
BACA JUGA:Terbaru! Ini Daftar Harga Tiket Kereta Api Stasiun Kertapati Palembang Tujuan Lampung
Dengan mempersiapkan dokumen ini sebelumnya, proses pendaftaran dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Keenam, menggunakan koneksi internet yang stabil saat pendaftaran.
Pendaftaran online memerlukan koneksi internet yang stabil untuk menghindari kendala teknis saat mengisi formulir atau mengunggah dokumen.
Pastikan berada di area dengan sinyal yang baik atau menggunakan koneksi Wi-Fi yang andal.