1 unit air compressor bertuliskan United Waran Biru yang digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata.
1 unit handphone Vivo Y19S.
1 buah pompa dan 1 tas angin.
1 kunci T dan 1 paket gurinda portabel.
Beberapa tas, termasuk tas senapan angin dan tas selempang berisi identitas diri serta kartu ATM.
BACA JUGA:Viral Harga Menu Di Warung Makan Papua, 2 Porsi Nasi Bisa Setengah Juta Sekali Makan
3. Uang Tunai
Ada Rp369.600.000 (Tiga ratus enam puluh sembilan juta enam ratus ribu rupiah).
Berdasarkan hasil interogasi awal terhadap tersangka, senjata api dan amunisi tersebut dibeli dengan harga Rp1,3 miliar dari luar Papua dan rencananya akan diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan langkah penting dalam menghambat pergerakan kelompok bersenjata di Papua.
“Keberhasilan ini bukan akhir, melainkan awal dari penyelidikan lebih lanjut. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata ini dan siapa saja yang terlibat dalam jaringan penyelundupan ini,” ujar Kombes Yusuf.
Sementara itu, Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, memberikan apresiasi terhadap kinerja tim yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ini.
“Alhamdulillah, berkat kerja keras tim, kami berhasil menggagalkan penyelundupan berbagai jenis senjata dan amunisi yang rencananya akan disuplai kepada KKB di Puncak Jaya. Keberhasilan ini membuktikan bahwa kami terus berkomitmen menjaga keamanan di Papua,” ungkapnya.
Langkah Selanjutnya
Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas. Beberapa langkah yang akan diambil kepolisian antara lain: