SUMEKS.CO - Memasuki puasa Ramadan hari ke-9, rumah warga di kecamatan Rawas Ilir Muratatara masih dikurung banjir.
Warga yang terisolir sudah terpantau mengalami beragam penyakit. Petugas Puskesmas Pauh terpaksa mengunakan perahu untuk menjangkau warga yang sakit ini.
“Puskesmas kita juga kena banjir,” ungkap dr Arnida, Kepala Puskesmas Pauh, Sabtu 8 Maret 2025.
Menyusul banjir juga melanda kawasan Karang Dapo sejak hari Jumat.
BACA JUGA:Hujan Deras Mengguyur Palembang, Banjir Capai Lutut Orang Dewasa, Warga Ngungsi Sahur di Masjid?
Meski ada kawasan yang mulai surut, Kapolsek Rawas Ilir Iptu Andri tetap mengimbau agar warga menggunakan perahu saat keluar dari rumahnya, dan jangan melakukan aktivitas perahu di malam hari. Kapolsek tak mau kejadian 3 warga hanyut beberapa waktu lalu terulang.
Terpantau kecamatan yang terdampak banjir, seperti Rupit, Karang Jaya, Rawas Ulu. Dari 5 kecamatan, ada 34 desa terendam.
“Kami sedang konsolidasi dengan tim provinsi dan bantuan sudah menuju Muratara,” aku Bupati Muratara H Devi Suhartoni.
BACA JUGA:Banjir Terjang Jabodetabek, BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak
Devi meminta masyarakat agar bersabar menghadapi banjir tahunan ini.
Rumah Devi pun terendam banjir.
Namun, Pemkab Muratara akan terus memastikan dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu hujan awet di kota Palembang mengakibatkan beberapa kawasan dilanda banjir.