Lapas Muara Beliti berencana untuk terus mengembangkan budidaya ikan lele agar semakin berdampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan upaya rehabilitasi narapidana.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
“Kami akan terus berinovasi dalam program pembinaan kemandirian. Selain ikan lele, kami juga mempertimbangkan untuk mengembangkan sektor budidaya lainnya yang memiliki potensi besar. Program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan anggaran dari pemerintah serta menciptakan lingkungan lapas yang lebih produktif,” tambah Kalapas.
Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait yang melihat kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan serta rehabilitasi sosial bagi warga binaan.
Keberhasilan program ini nantinya dapat menjadi contoh bagi lapas lain di Indonesia untuk turut serta dalam mengembangkan program-program serupa.
Dengan adanya program ketahanan pangan berbasis perikanan ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti membuktikan bahwa sistem pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada pembinaan hukum, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan kemandirian warga binaan.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, Kasubag TU Lapas Muara Beliti Ikuti Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan lapas yang lebih mandiri dan produktif, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat luas.