Adapun visi tersebut berpijak dari pemikiran, semangat dan jiwa yang terkandung di dalam Prasasti Talang Tuo yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan pada tanggal 20 November 1920 di kaki Bukit Siguntang, Palembang.
Prasasti tersebut kini disimpan di Museum Nasional Indonesia.
BACA JUGA:Tempat Hiburan Tutup Selama Bulan Ramadan, Surat Edaran Tunggu Tandatangan Gubernur Sumsel
Di dalam Prasasti Talang Tuo itu terkandung konsep manusia Sumatera Selatan: "manusia yang berhubungan dengan Sang Pencipta, sesama manusia dan alam semesta."
Selain itu, konsep manusia yang terkandung di dalam prasasti Talang Tuo, juga memiliki konsep pembangunan yang berorientasi pada kepentingan sosial dan lingkungan.
Adapun Misi HDCU di Periode 2025-2030 diantaranya adalah.
1. Mewujudkan masyarakat Sumsel yang berkualitas, sehat, cerdas, inovatif dan produktif
BACA JUGA:Cik Ujang Merasa Terharu Bisa Menempati Ruang Kerja Wakil Gubernur Sumsel
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Ikuti Pembekalan di Akmil Magelang
2. Berakhlak, berkeadilan, dan berkeadaban melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan sumber daya manusia Sumatera Selatan yang berdaya saing.
3. Mewujudkan ketahanan ekonomi berbasis sumber Idaya lokal dan berkelanjutan dalam kerangka ekonomi kerakyatan yang berkeadilan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
4.Mewujudkan keterkaitan (nexus) yang kuat antara ketahanan pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air sebagai upaya mengatasai perubahan iklim.
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi antar kabupaten/kota dan pelayanan dasar yang berkualitas dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Camat Kalidoni Mengucapkan Selamat Atas Pelantikan Ratu Dewa dan Prima Salam
BACA JUGA:Jaksa Bebaskan Tulang Punggung Keluarga Dari Jeratan Pasal Pencurian Melalui Restorative Justice
6. Memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja serta perlindungan sosial yang terjaga untuk menurunkan angka kemiskinan.