Ramadan 2025, Rumah Busana Tria Persembahkan Koleksi Terbaru dan Eksklusif Bermotif Budaya Palembang

Senin 03-03-2025,06:19 WIB
Reporter : Tri
Editor : Wiwik

“Kalau kita lihat, memang tidak mungkin ubur-ubur tinggal di Sungai Musi. Tapi mungkin saja ada yang melihat ubur-ubur dalam perjalanan ke Bangka dan Belitung, lalu mengaplikasikannya dalam seni kain Palembang,” cerita Tria. 

Selain motif ubur-ubur, lanjut Tria, koleksi ini juga menghadirkan motif Masjid Agung Palembang, salah satu ikon bersejarah yang dikenal luas. 

BACA JUGA:Imam Tarawih Live Streaming, Dr Yusuf Tegaskan Ustadz Mahmud Tidak Punya TikTok, ‘Semoga Allah Menjaga Beliau’

BACA JUGA:Coba Peruntunganmu! Klik Link DANA Kaget Terbaru dan Cairkan Saldo Gratis Hingga Rp340 Ribu

“Desain ini menjadi simbol religiusitas dan kebanggaan masyarakat Palembang yang dituangkan dengan indah dalam kain eksklusif,” katanya.

Koleksi fashion dengan Ampera Musi tawarkan 3 desain utama dan tahap awal produksi mencapai 300 potong pakaian.

Angka itu dapat saja bertambah sesuai permintaan pasar hingga mendekati Lebaran. 

Seperti biasa, Rumah Busana Tria memilih bahan material berkualitas tinggi seperti Serena untuk gamis, yang dikenal jatuh dan tidak panas seperti bahan jersey. 

BACA JUGA:Puluhan Anak Bermain di Kawasan Gerbang Tol Kayuagung-Palembang, Bikin Resah Pengendara

BACA JUGA:Rumah Busana Tria dan Dishub Palembang Mengucapkan Selamat Atas Pelantikan Ratu Dewa dan Prima Salam

“Sementara untuk mukena, digunakan bahan silk yang memberikan kesan mewah dan nyaman,” katanya.

Keunikan lain dari koleksi ini kata Tria, perpaduan motif jumputan dengan bunga teratai yang semakin memperkaya estetika busana khas Palembang. 

Tria menyebutkan, persiapan desain telah dilakukan sejak enam bulan lalu, dengan waktu produksi mencapai tiga bulan hingga akhirnya koleksi ini resmi diluncurkan.

Bagaimana soal harga? Menurut Tria Gunawan, masih relatif terjangkau.

BACA JUGA:Gempar! Beredar Rumor Shin Tae-yong Ditunjuk Jadi Pelatih ASEAN All-Stars Vs Manchester United, Benarkah?

BACA JUGA:Kasus Peta Desa Lahat Menguak Pertemuan 2 Tahun Lalu, DPMD Sebut Peta Desa Hanya Berdasar Petuah Pendahulu

Kategori :