SRITEX AKHIRNYA TUMBANG, 10 Ribu Karyawan Pabrik Tekstil Menjerit Kena PHK, Bagaimana Nasib Selanjutnya?
Sukoharjo- sumeks.co- Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menjadi pukulan berat bagi lebih dari 10.665 karyawan yang kehilangan pekerjaan .
Suasana haru menyelimuti pabrik tekstil yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada hari terakhir operasionalnya, 1 Maret 2025, saat awal Ramadhan ini.
Ribuan pekerja saling berpelukan, menangis, menjerit dan mengemasi barang-barang pribadinya dengan air mata kesedihan, tanda perpisahan dari tempat kerja yang telah menjadi bagian besar dari hidup mereka.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenzer, memberikan sedikit harapan bagi para karyawan yang terkena PHK.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa pemerintah akan mencari solusi terbaik dan memastikan bahwa hak-hak para pekerja tetap terjamin.
BACA JUGA:Wako Ridho Yahya Geram, 40 Warga Prabumulih yang Magang ke PT Sritex Pulang
BACA JUGA:Tak Boleh Minggat, 120 Remaja Prabumulih Diberangkatkan ke PT Sritex
“Kita harus tetap optimis. Kami sedang mengawal proses pencairan jaminan sosial seperti JHT (Jaminan Hari Tua), JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) agar para pekerja mendapatkan hak mereka. Selain itu, ada kabar baik bahwa investor baru sedang dalam tahap negosiasi untuk mengambil alih operasional Sritex,” ujar Immanuel Ebenzer.
Para mantan karyawan Sritex juga berharap, jika ada investor baru yang masuk, mereka dapat diprioritaskan untuk dipekerjakan kembali di perusahaan tersebut.
Langkah Gubernur Jawa Tengah: Pelatihan dan Lowongan Kerja Baru
Menanggapi gelombang PHK besar-besaran ini, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan program vokasi dan pelatihan kerja bagi para pekerja terdampak.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberikan keterampilan tambahan kepada para eks-karyawan Sritex agar mereka bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan di tempat lain.
Selain itu, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo telah menyiapkan sekitar 8.000 lowongan pekerjaan baru di berbagai perusahaan tekstil dan manufaktur di daerah tersebut.
Kenangan Manis dan Haru Para Karyawan