Disana, lanjut Angga, tersangka M Rizki ini mengaku tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan. Tetapi, tak lama DN kembali menyebarang jalan menemui tersangka M Rizki.
"Saat itu DN ini minta dibawakan dirigen kosong keseberang, kemudian RN dan SD membawa 6 buah dirigen kosong, sementara tersangka M Rizki membawa 1 buah kaleng cat dan 1 buah corong dan DN tidak membawa apa - apa," beber Angga.
Lalu, empat orang ini menyebarang jalan sambil membawa dirigen kosong menuju ke mobil tangki isi solar kapasitas 16.000 liter.
Dimana, peran dari tersangka M Rizki ini membuka kotak pulp bottom loader dengan tangan kosong dan mendekatkan kaleng cat untuk menampung minyak solar yang keluar melalui lossing.
BACA JUGA:Waspadai Ambisi PSPS yang akan Mencuri Poin di Kandang Sriwijaya FC, Begini Prakiraan Pemainnya
BACA JUGA:Waduh! Hanya Gegara Mencuri Pisang Warga Kedaton Kayuagung Ini Harus Berurusan Polisi
"Setelah kaleng cat penuh minyak solar kemudian, DN menutup cran. Tersangka M Rizki lalu mengisi minyak solar kedalam 6 dirigen atau 220 liter," ujar Angga.
Lalu, ke 6 dirigen berisi solar dibawa oleh RN dan SD kembali menyebarang jalan menuju warung BC untuk dijual.
"Aksi mereka sempat diketahui saksi Rosadi meminta minyak dikembalikan, namun tersangka hanya mengembalikan 4 dirigen saja dan 2 dirigen dijual ke warung BC," ungkapnya.
Sambungnya, kemudian korban melaporkan peristiwa pencurian minyak solar ke Polsek Kertapati.
"Berdasarkan adanya laporan inilah Unit Reskrim melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka M Rizki dan lainnya sedang dicari keberadaannya, atas perbuatannya tersangka akan diterapkan Pasal 363 KUHP," tutup Angga.