Artinya: “Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
Lafal kelima:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ/عَنْ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma ghadin min/'an Ramadhāna.
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.”
Lafal keenam:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna.
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Niat Puasa
Menurut Mazhab Syafi’i, niat puasa Ramadhan harus dilakukan di malam hari sebelum fajar. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW: