Sanksi juga dijatuhkan kepada Persijap Jepara yang harus membayar denda Rp15.000.000 karena adanya oknum penonton yang memasuki area official pertandingan saat menghadapi PSKC Kota Cimahi.
Tidak hanya itu, beberapa pemain juga mendapatkan hukuman tambahan larangan bermain dan denda akibat tindakan indisipliner seperti menanduk, memukul, hingga mencekik pemain lawan dalam berbagai pertandingan.
Teguran Keras dan Larangan Aktivitas
Selain hukuman finansial dan larangan bermain, Komdis PSSI juga memberikan teguran keras kepada beberapa individu yang dinilai melakukan pelanggaran serius.
Salah satunya adalah H. Babay Karnawi, ofisial Perserang Serang, yang dilarang ikut serta dan terlibat dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan serta dikenai denda Rp50.000.000 karena tidak mematuhi keputusan Komdis dan mengancam perangkat pertandingan.
Selain itu, panitia pelaksana pertandingan Persekabpas dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton selama enam pertandingan akibat insiden pelemparan dan penyerangan terhadap tim tamu.
Sementara itu, klub Persekat juga dikenai denda Rp225.000.000 serta larangan menggelar pertandingan dengan penonton selama satu laga akibat ucapan rasis dari suporter yang menyebabkan pertandingan sempat terhenti selama 4 menit.
BACA JUGA:Menunggu Ketok Palu Komdis, Sepak Bola Aneh, 12 Pemain Lawan 11 Pemain, Kok Bisa Begini Ceritanya?
BACA JUGA:Nasib Sriwijaya FC, Deretan Denda Komdis PSSI Tambah Bebani di Tengah Krisis Finansial
Komitmen PSSI dalam Menegakkan Disiplin
Dengan banyaknya pelanggaran yang terjadi, PSSI menegaskan bahwa mereka akan terus menegakkan aturan demi menjaga profesionalisme dalam sepak bola Indonesia.
Sanksi yang diberikan diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi klub, pemain, serta suporter untuk lebih mematuhi peraturan yang berlaku.
“Sepak bola adalah olahraga yang menjunjung tinggi fair play. Semua pihak harus memahami bahwa aturan dibuat untuk menciptakan kompetisi yang sehat dan aman,” ujar perwakilan PSSI dalam pernyataan resminya.
Sementara itu, Sriwijaya FC (SFC) menerima hukuman yang diberikan dan berharap para suporter bisa lebih disiplin dalam mendukung tim di pertandingan selanjutnya.
“Kami sangat menghargai antusiasme suporter, tetapi kami juga berharap mereka bisa lebih tertib agar tidak merugikan klub,” kata manajemen Sriwijaya FC dalam pernyataannya.
Dengan berbagai keputusan yang telah diambil Komdis PSSI, diharapkan seluruh elemen sepak bola Indonesia dapat lebih memahami pentingnya disiplin demi kelangsungan kompetisi yang lebih baik di masa depan.