APBN Sumatera Selatan Awal Tahun 2025 Tumbuh Positif, Ini Pendorongnya!

Selasa 25-02-2025,09:07 WIB
Reporter : rahmat
Editor : Wiwik

Faktor pendorongnya adalah penyesuaian perpindahan penerimaan Wajib Pajak Cabang yang  semula di setorkan pada cabang yang terdaftar di Sumsel.

Mulai saat ini masuk ke Wajib Pajak Pusat cabang tersebut terkait implementasi Core Tax pada awal Januari 2025.

BACA JUGA:Ada Om Nagita Slavina dan Keponakan Luhut Jadi Petinggi Danantara yang Baru Dilantik Prabowo

BACA JUGA:3 Presiden Hadiri Peluncuran Danantara di Istana Merdeka, Soal Audit Kerja BPI Ini Kata Prabowo

Serta peningkatan  setoran masa atas aktivitas sektor perkebunan kelapa sawit dan karet. Disisi lain, penerimaan PPN & PPnBM tumbuh sebesar 81,4%.

Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh positif dengan faktor pendorongnya adalah peningkatan kinerja ekspor dan impor di Sumsel.

Serta peningkatan harga CPO dan turunannya di Januari 2025. Penerimaan bea masuk  sebesar Rp3,12 miliar  dengan  komoditi impor yang mendominasi sampai dengan Januari 2025 adalah alat elektronik lainnya.

Bea keluar telah terealisasi sebesar Rp39,42 miliar dengan komoditi ekspor yang dikenakan bea keluar sampai dengan Januari 2025 didominasi produk CPO.

BACA JUGA:Harga Karet Tembus Rp33.186/Kg, Petani OKI Sumringah

BACA JUGA:Harga Karet dan Sawit Anjlok, Pedagang Pakaian Di Pasar Kalangan Desa Kemang, Musi Banyuasin, Sepi Pembeli

Realisasi bea keluar tumbuh positif 335,97% (yoy) dipengaruhi oleh kenaikan Harga Patokan Ekspor (HPE) bulan januari 2025. 

Kinerja fasilitasi dan pengawasan kepabeanan dan cukai di Sumsel, terdiri dari pelayanan dan fasilitas fiskal diberikan sebesar Rp7,8 miliar,  dan kinerja pengawasan mengamankan nilai fiskal sebesar Rp17,98 miliar.

Penerimaan dari sisi PNBP  juga menunjukkan kinerja positif yang didorong oleh peningkatan layanan, perbaikan tata kelola, serta inovasi layanan pemerintah.

Penerimaan ini terdiri dari pendapatan PNBP Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp99,16 Miliar, pendapatan  PNBP Lainnya sebesar Rp128,00 Miliar yang termasuk  PNBP aset, piutang negara, dan lelang sebesar  Rp3,93 miliar. 

BACA JUGA:Petani Karet Lempuing OKI Berharap Harga Karet Naik di Awal Januari 2025

BACA JUGA: 3 Rekomendasi HP Flagship Terbaik Tahun 2024, Ada Galaxy S24 Ultra, Vivo X Fold 3 Pro dan Xiaomi 14

Kategori :