Namun, perjalanan karier Indra Sjafri juga tidak lepas dari cobaan.
Pada 2 November 2014, PSSI mengambil keputusan yang kontroversial dengan memberhentikan Indra sebagai pelatih timnas U-19.
BACA JUGA:Nah Loh! Warganet Desak PSSI Ganti Coach Indra Sjafri dengan Winston Bogarde, Ada Apa?
Keputusan tersebut diambil setelah tim asuhannya gagal mencapai target untuk melaju ke Piala Dunia U-20 FIFA 2015 di New Zealand.
Langkah ini menuai banyak kritikan dari masyarakat dan pecinta sepak bola, karena banyak yang menganggap bahwa rekam jejak Indra selama ini telah menunjukkan dedikasi dan kemampuan yang luar biasa.
Meski sempat mengalami masa sulit, Indra Sjafri tidak pernah benar-benar menjauh dari dunia sepak bola.
Pada tahun 2017, ia kembali mendapatkan kepercayaan untuk memimpin timnas, dan tak butuh waktu lama sebelum ia kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Puncak keberhasilan kembalinya sang pelatih terlihat pada tahun 2023, ketika ia berhasil membawa timnas meraih medali emas SEA Games di Kamboja prestasi yang dinanti-nantikan selama 32 tahun.
Di tahun 2024, Indra kembali membuktikan kemampuannya dengan membawa timnas U-19 menjuarai Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2024.
Selain itu, tim asuhannya juga berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-20 AFC 2025, setelah berhasil mendominasi grup F pada babak kualifikasi.
Keberhasilan ini kembali menegaskan bahwa meskipun sempat mengalami pasang surut, Indra Sjafri tetap menjadi figur penting dalam pengembangan sepak bola muda Indonesia.
Tidak hanya dikenal sebagai pelatih, Indra Sjafri juga pernah dipercaya memimpin klub profesional.
BACA JUGA:CEK Lawan Perdana Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri 23 Skuat Siap Tempur di Piala Asia 2025
Ia sempat melatih klub Bali United dan mengemban tugas sebagai asisten pelatih timnas senior, menambah ragam pengalaman yang membuatnya semakin matang dalam memahami dinamika sepak bola.