Menurutnya, masyarakat sebagai konsumen harus mendapatkan hak mereka secara penuh, terutama dalam hal takaran dan kualitas BBM.
Peringatan bagi Pengelola SPBU Lain
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengelola SPBU di Indonesia.
Pemerintah dan kepolisian akan terus meningkatkan pengawasan guna mencegah praktik curang yang merugikan masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi kecurangan serupa di SPBU lain," tambah Brigjen. Pol. Nunung.
Dengan adanya kasus ini, diharapkan regulasi dan pengawasan terhadap distribusi BBM di Indonesia dapat semakin diperketat, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap layanan SPBU dapat tetap terjaga.
Berikut Modus Praktik Curang SPBU di Indonesia
Kasus kecurangan SPBU bukanlah hal baru di Indonesia.
Beberapa modus Kecurangan SPBU (SPBU Nakal) yang sering ditemukan di daerah antara lain:
Manipulasi Pompa Ukur – Seperti yang ditemukan di Sukabumi, alat tambahan seperti PCB atau perangkat elektronik lain digunakan untuk mengurangi volume BBM yang diisi ke kendaraan pelanggan.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tindak Tegas SPBU Nakal
Pengurangan Oktan BBM – Beberapa SPBU mencampur BBM berkualitas tinggi dengan BBM oktan lebih rendah untuk menghemat biaya operasional dan meningkatkan keuntungan.
Penjualan BBM Campuran – Pencampuran bahan bakar dengan zat lain seperti air atau minyak bekas yang menyebabkan penurunan kualitas BBM.
Penyimpanan BBM Ilegal – Beberapa SPBU menjual BBM dalam jumlah besar kepada pihak tertentu sebelum mencapai pelanggan resmi.
Markup Harga – Menaikkan harga di luar ketentuan yang ditetapkan pemerintah, terutama saat terjadi kelangkaan BBM.