“Pagi ini kami bertemu seorang bapak jalan kaki tertatih akan pulang jalan kaki tujuan ke Palembang, dia menangis saat kami tolong,” kata Pak Purnomo, Jumat, 14 Februari 2025.
Pak Purnomo membiayai perjalanan Zulkanain sampai ke Palembang dengan menggunakan angkutan bus.
Zulkanain menangis sejadi-jadinya saat Pak Purnomo mengulurkan bantuannya, hingga akhirnya kisah pilu 8 tahun lalu itu tercetus dari mulutnya.
“Beliau kami tanya bernama Zulkanain asal Palembang setelah menikah dia sudah ber-KTP Surabaya, selama menikah punya 2 anak yang masing kecil-kecil,” terang Pak Purnomo.
Pernikahan Zulkanain dengan orang asal Nganjuk itu berantakan saat Zulkanain terkena sakit stroke.
Akibat sakitnya Zulkanain tidak bisa bekerja menafkahi keluarganya, hingga akhirnya rumahnya di Sidoarjo dijual untuk makan dan berobat, namun tak kunjung ada kesembuhan.
Zulkanain bersama istri dan anak-anaknya akhirnya tinggal di rumah kontrakan.
Puncaknya saat istrinya mengusir Zulkanain dari rumah kontrakannya itu.
“Sempat kedua anaknya, apa ya, gandoli, gimana caranya agar bapaknya tidak pergi, hari ini bapaknya ketemu kami dan InsyaAllah kami akan fasilitasi untuk bisa pulang ke Palembang,” ucap Pak Purnomo.
Pak Purnomo lantas bertanya pada Zulkanain siapa nama keluarganya di Palembang?
Zulkanain menyebut Retno Ita Anggraini.
Zulkanain saat bertemu Pak Purnomo yang menolongnya di Sidoarjo. foto: foto: purnomobelajarbaik_.--